Site icon Ujung Jari

Keberatan Biaya Wisuda, Mahasiswa UKI Paulus Lapor ke Ombudsman 

MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Sejumlah mahasiswa dari Universitas Kristen Indonesia (UKI) Paulus Kota Makassar datang ke Ombudsman RI Perwakilan Sulawesi Selatan. Kedatangan mereka melaporkan kejanggalan biaya wisuda kampusnya.

Mahasiswa UKI Paulus Eugenius yang merupakan pelapor ke ombudsman menjelaskan, pendidikan merupakan salah satu bagian yang menjadi hak seluruh rakyat Indonesia.

Ini telah dijamin konstitusi di negara Republik Indonesia UUD 1945. Namun kenyataanya keadilan dalam institusi pendidikan belum sepenuhnya terjadi khususnya di UKI Paulus Makassar.

“Laporan kami telah masukkan pada Rabu, 13 Maret 2019 ke Ombudsman RI Perwakilan Sulsel. Apa yang dilaporkan ditanggapi dengan baik oleh pihak Ombudsman RI Sulsel. Laporan kami akan segera di proses sesuai aturan yang berlaku, jadi kami sisa menunggu hasil dari pemeriksaan Ombudsman,” kata Euginius, Jumat (15/3).

Menurutnya, sikap yang dilakukan mahasiswa ini sebagai bentuk kekecewaan karena biaya wisuda kampus di UKI Paulu tidak pernah berpihak ke mahasiswa dan ditambah lagi biaya wisuda kali ini lebih tinggi dibandingkan wisuda sebelumnya.

Sebelum melapor ke ombudsman, mahasiswa sebelumnya telah melakukan jalur audience namun hasil sama sekali tidak memuaskan sesuai harapan.

Olehnya itu ke empat mahasiswa yakni Lexy, Eugenius, Aprianto, dan Jordan melapor ke ombudsman.

“Kami sudah tempuh jalur audience namun hasilnya yang kami dapatkan tidak pernah sesuai dengan harapan kami sehingga kami melapor ke ombudsman. Sebenarnya cukup banyak keberatan dengan biaya wisuda. Sesuai hasil dari kuisioner online yang kami buat, dari sebanyak 434 orang responden, ada 421 orang yang merasa keberatan dan 13 orang yang merasa tidak keberatan,” sambungnya.

Sementara itu, Lexy yang juga merupakan pihak pelapor mengharapkan pihak kampus mempertimbangkan ulang kebijakan terkait biaya wisuda yang memberatkan bagi mahasiswa.

Selain itu, ombudsman dapat segera turun agar mahasiswa dapat kebijaksanaan dari pihak kampus.

“Biaya wisuda kali ini betul-betul mengagetkan kami. Di mana biaya wisuda ditahun ini lebih tinggi dibandingkan wisuda sebelumnya yang menggunakan Balai Jenderal M Jusuf. Sementara wisuda kali ini menggunakan fasilitas kampus jadi seharusnya biaya wisuda tidak terlalu tinggi,” tandasnya. (arf)

Exit mobile version