MAKALE, UJUNGJARI–Komisi 1 DPRD Tana Toraja diketuai Selmy Sattu (Hanura), Kamis (14/3) melakukan rapat konsultasi dengan mitra kerjanya OPD Dinas Pariwisata, dan Dinas Kebudayaan Tana Toraja.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Agenda Rakor dihadiri Wakil Ketua DPRD Andareas Tadan (Hanura), dan anggota komisi satu lainnya Amir Loga (PKS), Adolfina Pakonglu (Gerindra), dan Stepanus Maluangan (PDIP), serta Josephine M. Palamba (Golkar) dengan agenda mendengarkan penjelasan dua OPD wisata halal lagi piral.

Plt Kadispar Rospita Napa’ menjelaskan, pihaknya belum pernah menerima instruksi baik dari Kemenpar maupun Pemprov Sulsel terkait wisata halal di Tana Toraja.

Dispar tidak pernah mendukung wisata halal, sebab kami lebih fokus kepada promosi. Kecuali kuliner dan rumah makan halal Idaman, serta dapur halal di Pantan Toraja hotel setelah terima laporan baru kami promosikan agar memudahkan wisatawan memilih makan.

Ditambahkan Bonifasius Paundanan Kepala Dinas Kebudayaan sejak dulu warga Toraja menghormati tatanan adat dan budaya.

Mengingat Toraja andalannya wisata alam dan adat budaya, toleransi kerukunan umat beragama termasuk di dalamnya, sehingga wisata halal tidak sejalan dengan adat.

Selmy Sattu, usai konsultasi kepada awak media jelaskan, sudah sangat jelas wisata halal belum pernah ada instruksi untuk diterapkan di Toraja.

Untuk itu stop dan sudahi polemik wisata halal sebab baik Pemda maupun dewan sudah menolak. (agus)