MAKALE, UJUNGJARI–Caleg DPR RI Edward Tanari dari PDIP Dapil 3 Sulawesi Selatan menegaaskan, beras lokal seperti Pare Barri, Pare Bau, dan Pare Ambo, beras lokal Toraja nilai jualnya lebih mahal dari beras biasa. Pemda bersama pelaku pariwisata hendaknya dilestarikan.
Meskipun lama dan umur tanamnya hingga 7 bulan baru panen, komoditas ini susah dikembangkan di wilayah lain sebab faktor iklim, dan hanya cocok di Toraja, katanya kepada “BKM” Selasa (12/3).
Lanjut Edward Tanari akrab disapa Edo, menuju industri Pariwisata keunggulan hasil pertanian lokal punya nilai jual tinggi, termasuk kopi.
Apalagi beras lokal Toraja paling rendah kadar gulanya karena gunakan pupuk an organik membuat laku dipasaran, termasuk pejabat banyak langganan beras lokal Toraja sebab citarasanya beda dengan beras lainnya.
Edo tidak menimpali jika pengelolaan obyek wisata (OW) di Toraja belum sesuai standar, utamanya ketersediaan lokasi parkir, maupun sarana lainnya seperti gardu untuk penjualan miniatur dan asesoris lainnya .(gus)