ikut bergabung

Priska: Perempuan Itu Unik, Dianugerahi Banyak Potensi dan Harus Bisa Multitasking


Priska Paramita Adnan

Sulsel

Priska: Perempuan Itu Unik, Dianugerahi Banyak Potensi dan Harus Bisa Multitasking

GOWA, UJUNGJARI.COM — Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan mengatakan di era revolusi digital 4.0 ini, perempuan dituntut untuk bisa multitasking (tugas ganda).

Priska mengatakan, perempuan itu harus bisa memiliki keahlian dan tidak hanya satu saja.

“Perempuan bisa dilatih bakat, kerajinan, talenta yang ada untuk diasah lagi dalam mencari jenis-jenis pekerjaan yang dapat mendorong faktor ekonominya. Jaman digital saat ini mereka (perempuan) juga harus sudah pintar bermedia sosial untuk memasarkan barang-barang atau kerajinan keterampilan yang mereka buat,” kata Priska kepada media melalui pesan WhatsAppnya, Rabu (13/3/2019) sore tadi.

Istri Bupati Gowa ini juga mengatakan perempuan harus adaptable.

“Harus punya daya juang yang tinggi dan mau mendengarkan saran maupun belajar dari orang lain. Makanya perempuan itu sangat perlu jadi multitasking. Perempuan itu sebagai penyeimbang lakilaki. jadi jangan pernah merasa lebih tinggi atau lebih rendah. Seorang perempuan juga harus selalu belajar karena perempuan adalah sebagai tokoh utama dalam mendidik generasi-generasi selanjutnya. Jadi bersyukurlah menjadi seorang perempuan. Perempuan itu unik, kita dianugerahi banyak potensi untuk berkontribusi,” beber ibu dari Keyla dan Arya ini.

Apa yang dilontarkan Priska ini tidak lain sebagai motivasi bagi kalangan perempuan untuk selalu percaya diri akan kemampuan yang dimiliki. Hal ini juga kata Priska menjadi langkah-langkah bagi TP PKK Gowa dalam mendukung upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan di Gowa.

Baca Juga :   Tidak Terlibat Kejahatan Lain, Nasabah Ini Ngaku Jadi Korban Kebohongan Oknum Pegawai Bank

“Jadi semisal dalam kasus human traficking (perdagangan orang) jika ada bujukan-bujukan dan janji-janji manis dari penyalur tenaga kerja misalnya, perempuan bisa berpikir dua kali untuk menjadi tenaga kerja karena didaerahnya sendiri banyak pekerjaan-pekerjaan yang bisa mereka lakukan dan mendapatkan gaji yang baik atau mendapatkan penghasilan tambahan dari pengolahan potensi yang dimilikinya,” urainya.

Priska mengatakan selama ini peran TP PKK di Gowa cukup berkesinambungan. Untuk di kelembagaan PKK Gowa, ada kader PKDRT (Pencegahan Kekerasan Dalam Rumah Tangga) yang bekerjasama dengan tokoh masyarakat dan para dai dan daiyah dengan tugas utamanya mensosialisasikan pencegahan KDRT tersebut.

“Jadi kader PKDRT itu menjelaskan baik dari segi hukum maupun agama bahwa kekerasan sangatlah dibenci oleh Allah SWT. Dari norma adat istiadat pun juga dengan menggandeng tokoh masyarakat. Sehingga pada waktu terjadi tindak kekerasan, kader PKDRT desa sebagai lini pertama yang berfungsi sebagai penengah dan komunikator antara dua belah pihak yang berselisih untuk kemudian diselesaikan baik itu secara kekeluargaan maupun berlanjut ke P2TP2A,” kata Priska lagi. (saribulan)

dibaca : 37



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top