GOWA, UJUNGJARI.COM — Di Hari Jadi 100 Damkar secara nasional tahun 2019 ini, jajaran petugas Dinas Damkar Kabupaten Gowa diharapkan dapat lebih meningkatkan kinerjanya serta meningkatkan semangat juang, dedikasi dan pengabdian dalam melindungi masyarakat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Inilah penegasan Menteri Dalam Negeri Cahyo Kumolo yang disampaikan Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menjadi Irup dalam peringatan Hari Damkar ke 100 dan dirangkai HUT Satpol PP ke-69 dan Sat Linmas ke-57. Upacara bendera ini digelar Senin (11/3/2019) di halaman kantor Pemkab Gowa.
Menurut Mendagri disampaikan Bupati Gowa, bahwa peringatan HUT yang dilaksanakan hari ini tentu tidak hanya dijadikan forum untuk mengenang masa lalu. Ini harusnya dijadikan sebagai sarana meneruskan komitmen sebagai pelindung masyarakat.
” Peringatan HUT Damkar, HUT Satpol dan HUT Sat Linmas mengajak seluruh bangsa Indonesia untuk lebih meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa, menjunjung tinggi ideologi pancasila menjadi sarana pemersatu bangsa, mengutamakan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan dalam upaya mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat,” tegasnya.
Adnan juga mengatakan bahwa Pemadam Kebakaran, Satpol PP dan Sat Linmas bukan hanya menjaga kota yang bertindak pasif, tapi lebih dari itu harus terus berperan aktif dalam proses pembangunan dan memberikan perlindungan masyarakat.
“Pemadam kebakaran, Satpol PP dan Linmas memiliki peran penting yang telah tercermin dari tugas dan tanggungjawabnya. Mereka harus terus berperan aktif dalam memberikan perlindungan kepada masyarakat utamanya terlibat aktif dalam menyukseskan agenda nasional bangsa Indonesia,” kata Adnan.
Dalam kesempatan itu juga Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan menyerahkan Surat Keputusan (SK) Pembangunan Posko Pelayanan Penanganan Kebakaran Kota Malino kepada Kadis Damkar Gowa Rostam Razak.
Terkait posko Damkar di Kota Malino ini kata Rostam, posko ini sangat penting ada di Malino disebabkan maraknya kebakaran yang terjadi di kawasan hutan pinus termasuk yang pernah terjadi di hutan pinus Malino tahun lalu.
“Pengalaman inilah yang menjadi alasan sehingga kami merasa perlu membangun sebuah posko pemadam kebakaran di Malino apalagi saat ini hutan pinus Malino menjadi salah satu andalan Destinasi Pariwisata di Kabupaten Gowa,” jelasnya.
Tak hanya itu saja, pengalaman Damkar Gowa ketika terjadi kejadian kebakaran di hutan pada bulan September lalu menghadapi kesulitan besar sebab kesulitan Dinas Damkar mengatasi kebakaran hutan lantaran jarak tempuh pemadam ke lokasi kebakaran hutan pinus di Jl Pendidikan ketika itu terkendala jarak.
” Kejadian September lalu menjadi pelajaran besar bagi kami Damkar Gowa. Ketersediaan sarana prasarana yang terbatas dan tidak memadai membuat kesulitan dalam melakukan pemadaman. Diharapkan kedepannya kebakaran dapat dicegah dan diminimalisir dengan adanya posko Damkar di Malino,” tambah Rostam.
Usai upacara bendera, Bupati Gowa pun melakukan peresmian kantor baru Dinas Damkar Gowa yang berlokasi di kawasan taman Sultan Hasanuddin Jl Tumanurung, Sungguminasa.
Peresmian tersebut turut dihadiri Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, pimpinan Forkopimda, para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa. (saribulan)