GOWA, UJUNGJARI.COM –Sebuah benda mirip mortir ditemukan seorang pembuat batu merah bernama Sukri Dg Limpo (40), di Kampung Butta Le’lenga, Dusun Sogaya, Desa Julupa’mai, Kecamatan Pallangga Kabupaten, Sabtu (9/3/2019) pukul 09.00 Wita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Penemuan benda mirip mortir ini langsung ditangani Kapolsek Pallangga Iptu Zainal setelah dilaporkan oleh Bhabinkamtibmas Desa Julukanaya dan Julubori Aipda Subair.
Benda mirip mortir yang awalnya dikira ubi kayu oleh Sukri Dg Limpo ini berukuran panjang 30 Cm dan diameter 6 Cm dan kini telah diamankan pihak Unit Jibom Polda Sulsel yang langsung dijemput oleh APP Unit Jibom Iptu Zainal di Polsek Pallangga.
Sesaat mengamankan benda mirip mortir itu, Iptu Zainal menggunakan alat deteksi, alat proteksi, alat penjinak dan alat pendukung setelah itu langsung mengevakuasi bom militer tersebut.
Sukri Dg Limpo mengisahkan sebelum menemukan benda itu dirinya menemukan benda tersebut dalam gundukan tanah olahan untuk bahan membuat batu merah yang dibelinya dari Yusri Dg Sitakka. Sementara tanah itu juga dibeli Yusri Sitakka dari Kampung Panjo’jo, Desa Lassang, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar, pada Rabu (6/3/2019) lalu.
Sukri Dg Limpo mengatakan, saat hendak mengolah tanah liat itu pada Sabtu (9/3/2019) kemarin terlihat sebuah benda mirip ubi kayu.
Benda itupun kemudian direndamnya di kolam samping rumahnya dan berselang dua jam, benda tersebut dimasukkan dalam karung dan menyimpan di dekat tempat pembuatan batu merahnya dan pada waktu Magrib sekitar pukul 18.00 Wita, warga lainnya bernama Arifin Dg Ngitung memindahkan benda dalam karung itu ke atas bale-bale.
Karena yakin benda mirip ubi kayu itu adalah mortir militer akhirnya Sukri dan Arifin melaporkannya ke Bhabinkamtibmas setempat.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga membenarkan soal penemuan benda mortir tersebut. Ditanya adanya penanganan langsung dari tim Polda terkait benda mirip mortir ini, Shinto mengatakan hal tersebut sudah sesuai prosedur dalam penanganan temuan handak.
“Iya penemuan mortir itu benar dan di temukan di wilayah Pallangga,” kata Kapolres Shinto. (saribulan)