Site icon Ujung Jari

Rawan Kecelakaan, Dinas Bina Marga Diminta Segera Tuntaskan Perbaikan Jalan di Poros Maros Bantimurung

MAROS, UJUNGJARI.COM — Beberapa titik jalan yang sudah dikruk aspalnya untuk dilakukan penambalan di jalan poros Maros Bantimurung kini terus memakan korban kecelakaan lalulintas.

Sejumlah keluarga korban berharap dinas Bina Marga Propinsi Sulsel segera memperbaiki titik jalan yang sudah dikruk aspalnya sebelum memakan korban jiwa.

Kepala Unit (Kanit) Lakalantas Satuan Lalu Lintas Polres Maros, IPDA Muhammad Arsyad mengatakan disepanjang Jalan Poros Maros kondisi jalan mulai mengalami kerusakan. Bahkan beberapa diantaranya sudah ada yang dikeruk aspalnya.

Namun sayangnya setelah pengerukan dilakukan dibeberapa titik tak ada rambu lalu lintas yang dipasang.

Akibatnya beberapa insiden kecelakaan tunggal kerap terjadi di Jalan Poros Maros-Bone di Majannang Kelurahan Boribellaya Kecamatan Turikale.

“Dalam dua hari ini ada sekitar sepuluh kali kejadian. Beruntung semuanya hanya luka ringan saja. Belum lagi yang tidak ada informasinya,” katanya.

Olehnya itu dia mengimbau agar jalan yang telah dikeruk bisa segera dikerjakan.

“Kita harap jalan yang sudah dikeruk, di pasangi rambu dan segera dikerjakan. Karena ini membahayakan pengendara. Jadi sebelum ada insiden kecelakaan yang menelan korban sebaiknya segera dikerjakan atau berikan tanda,” jelasnya.

Dia juga mengimbau kepada pengendara untuk berhati-hati saat melintas di Jalan Poros Maros-Bone.

“Terutama di malam hari, sebaiknya hati-hati,” katanya.

Dia mengatakan panjang jalan yang di keruk sekitar 3 sampai 4 meter yang tersebar di beberapa titik mulai Jalan Poros Maros hingga Pakalli.

Dari pantauan penulis jalan yang dikeruk itu juga telah digenangi air hujan.

Selain di Jalan Poros Maros Bone, di Jalan Lanto Dg Pasewang juga sejumlah titik telah dikeruk dan belum dikerjakan.

Meski telah ada rambu yang dipasangi dibeberapa titik namun kondisinya juga cukup membahayakan pengendara karena yang dikeruk cukup panjang.

Terpisah, pengendara jalan, Edy mengatakan hal ini cukup membahayakan pengendara.

Terutama mereka yang melintas malam hari dan tidak tahu kondisi jalan. (Askari)

Exit mobile version