PANGKEP, UJUNGJARI.COM — The Floating School Indonesia menggelar Maritime Leadership Camp atau Kemah Kepemimpinan Maritim di Pulau Langkadea, Kecamatan Liukang Tupabbiring Selatan, Kabupaten Pangkep, Sulsel, Minggu (24/2/2019).
Kegiatan ini menghimpun 23 orang pemuda kepulauan yang berasal dari delapan pulau yang berbeda dan daerah pesisir di Kabupaten Pangkep.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anak-anak pulau Pangkep tentang kemaritiman dan juga membuat sebuah forum komunikasi antar pulau di Pangkep.
Dalam kegiatan ini, peserta mengikuti berbagai macam diskusi mulai dari diskusi sejarah maritim Indonesia, perubahan iklim dan biota laut, konsep kepemimpinan orang muda serta kearifan lokal kepulauan Pangkep.
Fasilitator kegiatan, Badauini Palinrungi mengatakan, Pangkep adalah wilayah kepulauan yang memiliki 93 persen wilayah laut.
Sangat miris melihat realita bahwa generasi muda di Pangkep banyak yang belum mengerti akan potensi dan kekayaan lautnya.
“Oleh karena itu, kami mewadahi mereka untuk mengenal lebih dekat pulau-pulau dan laut Pangkep,” ucapnya.
Setelah dilaksanakannya pelatihan ini, akan dibentuk sebuah forum komunikasi agar setiap kelompok pemuda pulau bisa berjejaring satu sama lain.
Selain itu, setiap dari peserta diharapkan mampu menjadi katalisator dan influencer di komunitasnya agar bisa turut menjadi penjaga laut Indonesia.
Penggagas kegiatan, Rahmat berharap semoga di kegiatan kemah kepemimpinan maritim selanjutnya, pihaknya dapat menghadirkan semua perwakilan pemuda pulau.
“Kita berharap selanjutnya bisa menghadirkan pemuda pulau yang jumlahnya sampai 84 pulau dari total 114 pulau yang dimiliki Pangkep,” ujar Rahmat.
Peserta asal Pulau Statando, Rizki pun mengungkapkan, melalui program ini, dirinya bisa lebih mengenal pulau-pulau Pangkep lainnya yang belum pernah ia dengar sebelumnya.
Ia juga mengkui kalau kegiatan ini bisa mempererat kekuatan anak muda pulau agar bisa lebih kompak dalam segala hal.
Kegiatan ini diselenggarakan berkat kerja sama dengan SSEAYP International Indonesia dan juga Komunitas Jalan-Jalan Seru Pangkep. (Rls)