Site icon Ujung Jari

Masika ICMI Orda Makassar Program Goes to Campus

Ketua Umum Masika ICMI Orda Makassar periode 2019-2024 Syamsul Alam bersama belasan pengurus berkunjung ke Redaksi Harian BKM di lantai III Graha Pena, Minggu siang (24/2).

MAKASSAR, UJUNGJARI. COM — Pengurus Masika ICMI Orda Makassar periode 2019-2024 dilantik di Aula KH Mansyur Ramly Fakultas Teknik Industri (FTI) UMI Makassar, Minggu siang (24/2). Kepengurusan ini dipimpin Syamsul Alam sebagai ketua umum.
Ia didampingi Azis Nojeng selaku sekretaris umum (sekum), dan dr Nasriadi Nasir pada posisi bendarahara umum.
Empat departemen ada di dalamnya. Masing-masing Departemen Pengembangan Jaringan, Departemen Organisasi, Departemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, serta Departemen Kebijakan Publik.
Usai pelantikan, Syamsul Alam bersama belasan pengurus lainnya mengunjungi kantor redaksi Harian Berita Kota Makassar di lantai III Gedung Graha Pena. Mereka adalah Azis Nojeng, Ahmad Razak, Ansar, Umar Mansyur, Zakaria, Firman, Yasdin, Ridwan Daud, Muh Said, Ronisalasa, dan Amal Akbar. Sebagian dari pengurus ini bergelar doktor, yang berasal dari sejumlah kampus di Makassar. Mereka diterima Kepala Redaksi Harian BKM Andi Rustan.
Selaku ketua umum, Syamsul Alam menegaskan, Masika ICMI merupakan organisasi yang profesional. Melaksanakan kegiatan kecendekiawanan, serta pengabdian pada masyaerakat.
”Salah satu program yang akan kita laksanakan dalam waktu dekat adalah Masika Goes to Campus. Kita menggelar kegiatan yang menyentuh hati. Untuk itu, semua pihak kita ajak untuk berkolaborasi. Termasuk Harian Berita Kota Makassar guna mendukung program yang kami laksanakan,” ujar Syamsul Alam.
Azis Nojeng selaku sekum, menambahkan bahwa Masika ICMI bukanlah organisasi eksklusif yang selama ini banyak di benak masyarakat umum. Paradigma tersebut coba untuk ditepis, yang dibuktikan dengan mengakomodir banyak elemen ke dalam kepengurusan.
”Masika ICMI ini tidak seeksklusif yang dibayangkan orang. Sekarang ini pengurus berasal dari banyak kalangan. Selain dosen, ada juga dari NGO, pengusaha, guru, dan profesi lainnya,” terang Nojeng. (*/rus)

Exit mobile version