BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) kerjasama Forum Anak Panrita Lopi menggelar pemilihan Duta Anak tingkat Kabupaten Bulukumba.
Sebanyak 29 peserta menjadi perwakilan dari 10 kecamatan unjuk kebolehan pada malam grand final yang dilaksanakan di Hotel AGRI, Sabtu (23/2/2019).
Pelaksanaan grand final berlangsung meriah, lima anggota dewan juri harus bekerja keras menentukan siapa yang terpilih menjadi Duta Anak Kabupaten Bulukumba.
Turut hadir menyaksikan Wakil Bupati Tomy Satria Yulianto beserta Ketua Tim Penggerak PKK Siti Isniyah TSY, serta Ketua KONI Andi Makkassau Krg Lompo.
Hasil dari malam grand final menetapkan empat siswa, dua putra dan dua putri sebagai Duta Anak Bulukumba yang akan mewakili Kabupaten Bulukumba pada ajang pemilihan Duta Anak Tingkat Provinsi Sulawesi Selatan.
Ke empat anak tersebut adalah Andi Ahmad Alfarabi dari Kecamatan Rilau Ale, Muh. Rafliansyah Saputra dari Kecamatan Ujungloe, serta Aulia Salman dari Kecamatan Ujung Bulu, dan Qaiatul Muallina dari Kecamatan Bulukumpa.
Menurut Kepala DP3A Umrah Aswani, kegiatan tersebut sudah terprogram setiap tahunnya oleh Forum Anak secara rutin dilaksanakan untuk memilih Duta Anak Kabupaten Bulukumba.
Keberadaan Forum Anak Panrita Lopi, kata Umrah menjadi wadah menuangkan aspirasi atau sebagai tempat mereka berkumpul dan berdiskusi untuk kemudian diusulkan di rencana dan pelaksanaan pembangunan daerah.
Sebelum malam grand final, tambah Umrah Aswani, para peserta telah dikarantina dan harus melewati tahapan seleksi seperti pembekalan, unjuk kebolehan dalam seni musik, lagu, tari, puisi, penulisan essay, presentasi dan orasi tentang masalah hak dan perlindungan anak.
“Pemilihan Duta Anak ini juga salah satu indikator penilaian Kabupaten Layak Anak, bahwa kita telah memberikan ruang kepada Forum Anak untuk menyelenggarakan kegiatan untuk menyalurkan bakat dan kreatifitas anak,” imbuhnya.
Sementara itu, Tomy Satria Yulianto dalam sambutannya mengapresiasi keberadaan para Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang hadir pada malam Grand Final Pemilihan Duta Anak.
Menurutnya hal tersebut sebagai sebuah kebersamaan, oleh karena berbicara tentang anak maka tidak hanya menjadi urusan dari Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, akan tetapi urusan ini multi sektor.
“Kegiatan seperti ini adalah investasi jangka panjang untuk memastikan bahwa anak-anaknya Bulukumba diberikan ruang ekspresi yang sama dengan kelompok lainya, sebagai bekal dalam mempersiapkan dirinya mengambil alih tongkat kepemimpinan di Kabupaten Bulukumba,” beber Tomy
Jika kita melihat ini sebagai sebuah desain, lanjut Tomy, maka patut disyukuri dan mengapresiasi Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Forum Anak Panrita Lopi yang telah menginisiasi penyelenggaraan kegiatan tersebut.
“Ini bentuk komitmen kita agar Bulukumba menjadi Kabupaten Layak Anak, bahwa seluruh program yang dibangun pemerintah Bulukumba itu harus juga mengarusutamakan kepentingan anak, seperti perkantoran ramah anak dan tempat publik lainnya yang ramah anak,” ungkapnya.
Selain menetapkan Duta Anak Bulukumba, pihak panitia juga menetapkan Yusra sebagai Duta Anak Berbakat, Kurnia Nurfitrah dan Muh. Rafli sebagai Duta Anak Intelegencia, Arzal Isham sebagai Duta Anak Persahabatan, Fitra Alya Kurnia sebagai Duta Anak Favorit dan Zahra Dwi Wardhania sebagai Duta Anak Best Sosial Media.
Adapun dewan jurinya yaitu Handariah, Hj. Hartati, Andi Agus Salim, Chairun Nas Saleh, dan Sulkifli Mustari. (rls)