Site icon Ujung Jari

Tertimbun Longsor Selama Sebulan, Begini Kondisi Tubuh Dg Nya’la saat Ditemukan

GOWA, UJUNGJARI.COM — Kirang Dg Nya’la (35), warga Dusun Kanangan, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju yang menjadi daftar korban hilang saat kejadian longsor pada Selasa 22 Januari 2019 lalu, kini berhasil ditemukan pukul 15.02 Wita, Jumat (22/2/2019) kemarin.

Korban terakhir yang belum sempat ditemukan setelah tanggap darurat dinyatakan berakhir telah membuat pihak keluarga mengikhlaskannya seiring ditariknya seluruh tim evakuasi bencana alam yang selama 14 hari melakukan proses pencarian para korban.

Data terakhir tercatat 56 warga korban tewas terrimpa longsor ditemukan. Dan setelah jasad Kirang Dg Nya’la ditemukan maka data korban bencana banjir dan longsor di Gowa menjadi 57 orang.

Penemuan jasad Kirang Dg Nya’la berkat bantuan seekor anjing liar di Kananga. Anjing tersebut berusaha menarik paksa selembar kain yang diduga pakaian milik Kirang Dg Nya’la dari dalam tanah menggunakan moncong anjing tersebut.

Kelakuan anjing ini terlihat oleh warga bernama Misi Dg Ngawing (35). Anjing itu tidak jauh dari puing longsor yang menimpa rumah korban Kirang Dg Nya’la. Misi Dg Ngawing melihat ulah anjing itu menggali tanah dan menarik kain ketika hendak menuju kebunnya melintas di lokasi tersebut.

Karena curiga, Misi Dg Ngawing pun lalu menyampaikan hal itu ke Imam Dusun Desa Kananga, Tahir yang kemudian menghubungi Bhabinkamtibmas Desa Pattallikang Brigpol Supriadi.

Pukul 15.05 Wita, Kapolsek Manuju Iptu Kasmawati bersama Kanit Reskrim Ipda Kamaruddin dan Kanit Intelkam Aiptu Syahabuddin disertai Bhabinsa Desa Pattallikang Serda Abd Gani tiba dan langsung melakukan evakuasi dengan cara menggali menggunakan skop dan cangkul.

Camat Manuju Tajuddin Dolo pun tiba di lokasi bersama Danramail Parangloe Lettu Cba Edi Sudarsono.

Jasad Kirang Dg Nya’la berhasil dievakuasi pukul 17.45 Wita. Kondisi jasad korban sangat memiriskan. Bagian kepala, leher, bahu kanan serta lengan kanan masaih menyatu. Sementara anggota badan lainnya terpisah-pisah.

Pukul 18.50 Wita Tim DVI Bid Dokkes Polda Sulsel yang dipimpin  Ipda Bahar melakukan identifikasi terhadap jasad korban. Setelah dilakukan identifikasi, petugas mengkroscek ciri fisik dan pakaian yang terakhir digunakan korban. Pakaian dan ciri-ciri fisik sangat sesuai dengan korban yang tertimbun longsor pada Selasa 22 Januari 2019.

Setelah berhasil diidentifikasi, jasad korban pun diserahkan kepada pihak keluarga yakni Dg Nani (62) selanjutnya dimakamkan di pekuburan umum Dusun Kananga dibantu personil Polsek Manuju, Danramil Parangloe dan Camat Manuju.

“Proses idebtifikasi korban selesai dan cocok dengan ciri-ciri fisik korban Kirang Dg Nya’la. Jasad korban langsung dikuburkan tadi malam di pekuburan umum di Kananga,” kata Kapolsek Manuju Iptu Kasmawati.

Sementara itu Camat Manuju, Tajuddin Dolo mengatakan, terkait penemuan jasad Kirang Dg Nya’la yang merupakan korban longsor telah dilaporkannya ke Bupati Gowa selaku Ketua Tim Evakuasi Bencana Alam Gowa.

“Kami sudah melaporkan penemuan korban longsor ke pak Bupati Gowa,” jelas camat. (saribulan)

Exit mobile version