BULUKUMBA,  UJUNGJARI. COM – Tim Bantuan Medis (TBM) Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar menggelar bakti sosial (baksos)  di Desa Kahayya Kecamatan Kindang, Kabupaten Bulukumba.

Baksos yang diberi nama Ekspedisi TBM 110 berlangsung selama 3 hari, mulai Jumat sampai hari Minggu, tanggal 22-24 Februari 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketua Panitia Pelaksana, Donita Rian Utami mengungkapkan bahwa kegiatan baksos seperti ini rutin mereka lakukan setiap tahunnya. Untuk tahun 2019, panitia memilih Kabupaten Bulukumba sebagai lokasi bakti sosial.

“Ini pertama kalinya TBM UMI lakukan baksos di Bulukumba. Kami juga sengaja mencari daerah terpencil yang jauh dari akses layanan kesehatan, seperti Desa Kahayya ini,” kata Donita dalam laporannya.

Untuk melaksanakan baksos tersebut, lanjut Donita, pihaknya menurunkan tim medis sebanyak 65 orang. Selain mahasiswa kedokteran, panitia juga menghadirkan dokter umum dan dokter spesialis yaitu dokter spesialis paru dan obgyn.

“Kami akan memberikan layanan medis secara gratis kepada masyarakat, berupa pemeriksaan kesehatan, sunatan, penyuluhan penyakit dan visit home,” beber Donita.

Mengetahui mahasiswa Kedokteran UMI akan melakukan baksos di Desa Kahayya yang terletak di atas pegunungan, Bupati Bulukumba AM Sukri Sappewali bersama jajarannya menuju Desa Kahayya untuk membuka kegiatan tersebut. Didampingi Camat Kindang Andi Awaluddin, Bupati Bulukumba juga menyalurkan bantuan beras kepada warga kurang mampu di rumah Kepala Desa Kahayya.

“Saya sangat mengapresiasi dan menyambut baik kegiatan baksos medis di wilayah terluar Kabupaten Bulukumba ini. Makanya saya pun bersama rombongan rela naik ke Kahayya untuk menyambut tim baksos ini,” ungkap AM Sukri Sappewali dalam sambutannya.

Menurutnya, tim medis baksos tentu akan mendapatkan tantangan tersendiri oleh karena masyarakat di Desa Kahayya masih tergolong tradisional. Untuk urusan kesehatan, bisa jadi mereka masih mempercayai dukun dibanding petugas medis. Baksos tersebut, kata AM Sukri Sappewali merupakan kesempatan para mahasiswa untuk mengimplementasikan ilmu yang didapatkan di bangku kuliah.

“Saya berharap tim medis bisa membantu mendeteksi penyakit yang diderita oleh warga di sini. Laporannya nanti disampaikan ke kepala desa, supaya bisa ditindak lanjuti kemudian,” pinta AM Sukri Sappewali.

Sementara itu Kepala Desa Kahayya, Abdul Rahman, menyampaikan terima kasih kepada panitia tim baksos yang melakukan kegiatan di desanya. Kegiatan tersebut kata Abdul Rahman sangat membantu masyarakat dalam mengobati dan menjaga kesehatannya.

“Ini sangat membantu warga kami, karena akses kesehatan ke kota Bulukumba sangat jauh, apalagi pelayanannya ini gratis kepada warga,” bebernya.(amin)