GOWA, UJUNGJARI.COM — Setelah mendapatkan Kabupaten Layak Anak (KLA) predikat tingkat Pratama tahun 2018 lalu, Kabupaten Gowa kini berusaha meraih predikat tingkat Nindya. Hal itu diungkapkan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Kawaidah Alham saat menggelar rapat penguatan gugus tugas KLA untuk memenuhi persyaratan teknis non fisik Kota Layak Anak (KLA) Tahun 2019.

Rapat yang berlangsung di ruang rapat Bappeda Gowa, Senin (18/2/2019) kemarin diikuti sejumlah unit kerja yang bergerak dalam capaian KLA tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Tahun 2018, Gowa sudah raih predikat Pratama, tahun ini kita bidik Nindya. Sebenarnya di Kabupaten Gowa itu sudah terpenuhi semua indikator untuk menuju Kabupaten Layak Anak, hanya saja dokumen yang dibutuhkan masih kurang tepat dalam penginputan,” jelas Kawaidah, Selasa (19/2/2019) pagi tadi.

Kawaidah menjelaskan, untuk memenuhi hak anak, dirinya terus berupaya memenuhi enam klaster tumbuh kembang anak, yakni klaster kelembagaan, klaster hak sipil dan kebebasan, klaster lingkungan keluarga dan pengasuhan alternatif, klaster kesehatan dasar dan kesejahteraan, klaster pendidikan pemanfaatan waktu luang dan kegiatan budaya serta klaster perlindungan khusus.

“Masing-masing klaster sudah ada penanggungjawabnya dan hampir semua hadir pada rapat itu, karena mulai Maret hingga April mendatang penginputan sudah harus dilakukan, jadi kita betul-betul harus kerja maksimal agar data yang dibutuhkan bisa terpenuhi sebelum jangka waktu tersebut,” kata Kawaidah.

Terpisah, Kepala Bidang Pemenuhan Hak Anak Sulsel, Andi Nurseha mengatakan, dari hasil evaluasi 2018 lalu Gowa berada dinilai tertinggi se-Sulsel dari 24 kabupaten/kota, hanya saja implementasi ini tidak didukung oleh dokumen yang sesuai.

“Implementasi itu harus berbarengan dengan dokumen, karena nilainya itu sudah tinggi dan saya yakin dokumen yang ada juga sudah banyak, cuma cara penempatan dokumen ketika menjawab itu yang keliru sedikit sehingga perlu diluruskan, makanya saya hadir juga dalam rapat itu untuk memberikan bagaimana cara penginputan yang benar,” jelas Nurseha. (saribulan)