MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Perusahaan Daerah (PD) Pasar Makassar Raya, terus berupaya mendongkrak pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor pasar. Apalagi target PD Pasar tahun ini mencapai Rp34 miliar, naik dari tahun sebelumnya Rp19 miliar.
Direktur Umum (Dirum) PD Pasar Makassar Raya, Thamrin Mensa mengatakan, tahun ini target PD Pasar Rp34 miliar. Ia optimis bisa memenuhi target tersebut, yang penting kata dia, semua sektor atau potensi pemasukan bisa dimaksimalkan. Dan yang terpenting adalah bagaimana kita mencegah dan meminimalalisir kebocoran pendapatan.
“Tahun 2018 lalu target PD Pasar hanya Rp19 miliar, itupun tidak mencapai. Begitu kami masuk akhir tahun 2018, kita bisa dapat devident Rp800 juta. Itu kami masuk dari nol, tidak ada saldo sama sekali,” kata Dirum Thamrin Mensa belum lama ini.
Thamrin menjelaskan, semua sektor pendapatan pasar harus dimaksimalkan, seperti dari jasa harian, jasa bulanan/sewa tempat, keberesihan dan keamanan.
“Kita kan punya 18 pasar, 4 pasar darurat, dan PK5. Kalau kita maksimalkan semua itu, saya yakin target Rp34 miliar bisa tercapai,” pungkasnya.
Dirum menambahkan, ada beberapa program baru yang digagas PD Pasar untuk menambah pemasukan PAD, diantaranya adalah Makassar Mart dan Pasar Induk.
Makassar Mart ini, lanjut Thamrin, hampir sama dengan Alfamart dan Indomart. Hanya saja Makassar Mart ini jualannya terbatas, hanya sayur mayur, rempah, buah buahan dan sejenisnya.
Makassar Mart ini akan dihadirkan di setiap RW (988 RW) se Kota Makassar.
“Untuk tahap awal kita adakan Makassar Mart ini sebagai percontohan di Pasar Sambung Jawa, dan itu sudah berjalan,” ketusnya.
Sementara untuk pasar induk, lanjut Thamrin, kita pusatkan di pasar Terong. Semua sayur mayur dari daerah ke Makassar, seperti dari Malino kita drop semua ke pasar Terong, kemudian kita distribusikan ke pasar-pasar yang ada di Kota Makassar.
“Ada memang anggota kami yang mengelolah pasar Induk. Mereka yang mengatur semua, distribusi sayur mayur yang datang dari daerah,” jelasnya. (Drw)