GOWA, UJUNGJARI. COM — Ketua Pengadilan Negeri (PN) Kabupaten Gowa berganti. Pejabat baru adalah Hebbin Silalahi sementara pejabat lama Jamaluddin Ismail yang mendapat tugas baru sebagai Wakil Ketua PN Surakarta.

Lepas sambut Ketua PN ini digelar Pemkab Gowa di Baruga Tinggimae Rujab Bupati Gowa, Jumat (8/2/2019) malam dihadiri Wakil Bupati Gowa Abd Rauf Malaganni, Ketua DPRD Gowa Andi Muh Ishak, Muspida serta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa dan jajaran PN Gowa.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Selama menjabat di Gowa, Jamaluddin mengaku sangat bangga apalagi berada diantara pemimpin-pemimpin muda di Gowa. Kendati bangga selama satu tahun lima bulan, namun satu hal yang paling tidak bisa beradaptasi pada dirinya adalah bahasa.

“Satu hal yang tak bisa saya lakukan di Gowa adalah berbahasa Makassar. Saya senang dan bahagia bertugas disini (Gowa). Selama di Gowa kerjasama dan kekompakan dengan semua pihak terutama sesama Muspida berjalan lancar. Komunikasi dan koordinasi terjalin dengan sangat baik,” aku Jamaluddin.

Lain halnya dengan Hebbin. Mantan Wakil Ketua PN Kendari ini malah ngaku fasih berbahasa Makassar.

“Di Gowa saya tidak merasa asing lagi, saya mengawali karir di Sulsel bahkan pernah bertugas di Pengadilan Sungguminasa selama kurang lebih 10 tahun di tahun 80-an hingga tahun 1995. Jadi kalau pak Jamal tadi katanya tidak bisa bahasa Makassar, malah saya mantap bahasa Makassarnya,” kata Hebbin tertawa.

Hebbin pun berharap kehadirannya sebagai Ketua PN Sungguminasa yang baru dapat diterima dengan baik.

“Semoga kehadiran saya beserta Istri diterima baik oleh keluarga besar Kabupaten gowa. Komunikasi, sharing, dan koordinasi saya harapkan akan lancar sehingga saya dapat melanjutkan apa yang telah dilaksanakan oleh pak Jamal dalam menegakkan hukum di wilayah Gowa dapat saya teruskan dengan baik,” kilah Hebbin.

Terkait pergantian pejabat PN Gowa ini, Bupati Adnan Purichta Ichsan menilai adalah hal biasa. Namun hal yang paling diharapkannya langgeng adalah jalinan hubungan yang baik antara Muspida yang tidak sebatas mitra kerja.

“Yang kita kedepankan adalah sebuah kekeluargaan dan kebersamaan antara satu dengan yang lainnya. Muspida di Gowa setiap saat berkomunikasi baik secara formal maupun non formal lewat telepone, grup WhatsApp maupun agenda wajib rapat per tiga bulan

“Setiap tiga bulan Muspida ikuti pertemuan rapat koordinasi. Di rakor itu seluruh Muspida bisa menyalurkan pendapat, memberikan masukan, ide yang akan kita rumuskan secara bersama-sama karena dalam membangun wilayah Gowa ini tidak bisa hanya dengan seorang kepala daerah bersama dengan seluruh jajarannya saja yang bekerja tapi kesuksesan wilayah Gowa tidak terlepas dari campur tangan seluruh Muspida yang ikut di dalamnya,” jelas Adnan.

Adnan pun yakin dengan kehadiran Hebbin Silalahi di Gowa, penegakan hukum akan semakin baik.

“Apalagi pak Hebbin pernah 10 tahun berada di Gowa pasti tahu apa yang menjadi kebiasaan, sifat dan karakter orang Gowa. Sifat dan karakternya orang Gowa tentu kalau ia dibantu jangankan hartanya jabatannya pun akan dipertaruhkan untuk bisa membantu orang yang pernah memberikan bantuannya,” tutur Adnan didampingi istrinya Priska Paramita Adnan memberikan cenderamata kepada Jamaluddin Ismail dan istri sebagai kenang-kenangan. (saribulan)