Site icon Ujung Jari

Hadiri Pelantikan Pengurus MAC LMPI Bulukumpa, Ini Pesan Wabup Bulukumba

BULUKUMBA, UJUNGJARI.COM – Pengurus Markas Anak Cabang Laskar Merah Putih Indonesia (LMPI) Kecamatan Bulukumpa terbentuk. Pembentukan pengurus ini secara resmi setelah Ketua Markas Cabang LMPI Bulukumba, Irwan Nasir melantik para pengurus Anak Cabang LMPI Bulukumpa yang berjumlah 59 orang, di Gedung Masagena Tanete, Rabu (7/2/2019).

Kegiatan pelantikan ini dihadiri langsung Wakil Bupati Bulukumba Tomy Satria Yulianto, Camat Bulukumpa Salman Z Patongai, Ketua APDESI Rais Aplus, unsur Tripika Kecamatan Bulukumpa.

Sebagai Ketua LMPI Bulukumpa yang baru saja di lantik, Multazam menyampaikan bahwa wadah LMPI akan bisa bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan Bulukumpa serta Pemerintah Kabupaten.

“Insya Allah LMPI yang ada di Bulukumpa terus berjaya dan saya harap kepada teman-teman pengurus anggota, jangan pernah sombong dengan mengunakan lambang simbol LMPI ,” ungkap Multazam.

Sementara itu Irwan Nasir, berharap hadirnya LMPI di Kecamatan Bulukumpa bisa membawa Kecamatan Bulukumpa lebih baik, serta dapat menjaga wilayah tersebut dari perilaku korupsi.

Dengan hadirnya Laskar Merah Putih Indonesia di Kecamatan Bulukumpa bisa menjaga Bulukumpa dari para koruptor-koruptor yang dapat merusak bulukumpa,”pintanya

Wakil Bupati Tomy dalam sambutannya berharap baju seragam dan atribut yang dipakai anggota Laskar Merah Putih bukan untuk kepentingan gagah-gagahan.

“Walaupun memang keren bajunya, namun bukan berarti harus dimaknai untuk gagah-gagah yang dalam bahasa Bugisnya tale-talekan,” ujarnya.

Kalau dulu organisasi seperti Laskar Merah Putih dan Pemuda Pancasila dibentuk untuk memberikan pressure, maka saat sudah harus merubah perspektif dan pendekatan yang humanis.

“Laskar Merah Putih harus tampil memberi contoh dan teladan, serta menjadi inspirasi bagi orang di sekitarnya, bukan justru menakut-nakuti, ” pinta Tomy.

Untuk menciptakan Bulukumpa bersih dari korupsi, maka Laskar Merah Putih tambah Tomy harus pada wilayah pencegahan. Bermitra dengan para kepala desa untuk pencegahan terjadinya penyalagunahan anggaran desa.

“Jangan nanti ada temuan, baru LMPI berbondong bondong untuk mengusut, karena LMPI bukan lembaga penegak hukum,” kata Tomy.(amin)

Exit mobile version