ikut bergabung

Air Sungai Jeneberang Naik Lagi, Adnan Imbau Masyarakat tidak Panik


Adnan Purichta Ichsan

Sulsel

Air Sungai Jeneberang Naik Lagi, Adnan Imbau Masyarakat tidak Panik

GOWA, UJUNGJARI.COM — Sejak pukul 23.00 Wita masyarakat yang bermukim di pesisir sungai Jeneberang kembali gusar. Pasalnya, air sungai naik lagi. Mereka pun takut kejadian banjir bandang yang terjadi Selasa 22 Januari lalu kembali terulang.

Naiknya air sungai Jeneberang ini disebabkan pintu air waduk Bilibili kembali dibuka dari 1.0 meter berangsur naik ke angka lebih tinggi. Namun memasuki pukul 06.30 Wita, Rabu (6/2/2019) pagi ini bukaan pintu dikurangi menjadi 3.5 meter. Hal itu seperti diinformasikan Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ) Sulsel Teuku Iskandar bahwa kondisi curah hujan di daerah hulu tinggi.

“Status tanggal 6 Feb 2019 pukul 06.30 Wita, TMA waduk Bilibili +99.39, dengan volume waduk sekitar 257.65 juta m3, inflow sekitar 394.99 m3 per detik dan outflow sekitar 395.00 m3 per detik (status di bawah normal) dengan bukaan pintu dikurangi menjadi 3.5 meter,” jelasnya.

Sementara itu Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan melalui media ini mengimbau masyarakat agar tidak panik tapi tetap waspada selalu.

“Kalaupun air naik, memang terjadi peningkatan volume air sungai karena curah hujan di hulu tinggi sehingga air waduk pun dilakukan pembukaan pintu untuk membuang air sedikit demi sedikit. Saya berharap warga untuk tetap tenang dan selalu berdoa agar kita semua selalu dalam lindungan Allah SWT. Curah hujan di hulu (dataran tinggi) memang sangat tinggi dan lebat. Saya juga sudah posting di instagram agar informasi di masyarakat tidak simpang siur,” jelas Bupati Adnan via WhatsApp.

Baca Juga :   Polres Maros Serahkan BB Ribuan Masker Untuk Tenaga Medis

Terpisah Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga juga memberikan penjelasan terkait kondisi curah hujan di hulu. Kapolres Shinto meminta masyarakat senantiasa waspada dan berdoa. Dampak hujan deras kemarin di jembatan konsolidasi dam Tamalatea memang arus air cukup deras dan besar.

Dengan kondisi ini maka tentu di hulu akan rawan longsor dan banjir di hilir. “Makanya diimbaukan kepada masyarakat di dataran tinggi agar waspada kondisi longsor bisa saja terjadi. Begitupun di wilayah hilir agar masyarakat juga berhati-hati selalu namun jangan panik,” jelas kapolres.

Sementara itu infornasi terkini dari BBWSPJ menyebutkan pukul 08.20 Wita Rabu (6/2/2019) pagi ini TMA waduk Bilibili +99.36, volume waduk sekitar 257.18 juta m3, inflow sekitar 344.96 m3 per detik dan outflow sekitar 345.00 m3 perdetik dengan status di bawah normal dan bukaan pintu dikurangi menjadi 3.0 meter. (saribulan)

dibaca : 40



Komentar Anda

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top