GOWA, UJUNGJARI.COM — Adanya keluhan dari PDAM Tirta Jeneberang Gowa yang mengklaim jika produksi air pada tiga instalasi pengolahan air, yakni di IKK Borongloe, IKK Tompobalang, dan IKK Pattallassang tidak maksimal disebabkan pengelola waduk Bilibili menutup aliran air baku sejak Minggu (3/2/2019), akhirnya ditanggapi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang (BBWSPJ), Teuku Iskandar.
Kepada media ini, Teuku Iskandar membantah jika pihaknya menutup aliran air baku yang menuju pipa IKK Borongloe, IKK Tompobalang, serta IKK Pattallassang tersebut.
”Maaf tidak ada yang ditutup,” ucapnya singkat saat dikonfirmasi via WhatsApp, Senin siang tadi (4/2/2019).
Teuku Iskandar mengatakan, sebenarnya ini miskomunikasi saja. ”Kemarin itu tanggal 3 Februari 2019, PLTA Bilibili trip, ada gangguan di turbinnya mulai jam 06.04 sampai jam 09.35 pagi. Jika dalam kondisi demikian, otomatis kalau PLTA trip atau ada gangguan, maka air untuk PDAM dan lain-lainnya terputus sementara. Dan pipa air baku jadi kosong. Tapi pada jam 09.40 PLTA Bilibili normal kembali dan aliran air baku ke pipa sekarang sudah normal kembali. Kami juga sudah dapat info dari PDAM Gowa bahwa aliran air bakunya sudah normal kembali,” jelas Teuku Iskandar.
Sementara itu, Dirut PDAM Tirta Jeneberang Gowa, Hasanuddin Kamal yang kembali dikonfirmasi soal tersebut membenarkan jika aliran air baku saat ini sudah mulai normal.
Namun Hasanuddin Kamal menegaskan, pihak balai harus tahu jika pada Minggu pagi kemarin, aliran air baku hilang sama sekali. ”Minggu pagi aliran air tidak ada. Baru mengalir pada siang hari itupun sangat kecil. Dan itu berlangsung hingga Senin pagi tadi. Pihak kami sudah menemui petugas pintu waduk bernama Daeng Tola dan dia akui bahwa baru siang ini (Senin ini, red) dia tambah putaran jadi sekarang kecepatan aliran air sudah naik lagi. Kalau memang pihak balai menyatakan demikian, maka berarti ini hanya permainan petugas pintu air saja kalau begitu yah,” tandas Dirut PDAM Tirta Jeneberang ini. (saribulan)