MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Sulawesi Selatan tahun 2018-2023 diduga merupakan hasil ciplakan atau copy paste.
Hal tersebut terungkap dalam
Rapat kerja pansus terkait Ranperda tentang rencana pembangunan jangka menengah daerah provinsi Sulsel tahun 2018-2023 di Gedung Tower lantai II DPRD Sulsel, Senin (4/2/2019).
Temuan tersebut ditelusuri oleh anggota Pansus RPJMD yakni legislator Partai Gerindra Sulsel Andi Mangunsidi yang melihat jelas dalam dokumen.
Anggota pansus lainnya yakni legislator Partai Amanat Nasinal (PAN) Muhammad Andi Irfan AB juga melihat dokumen yang diduga ciplakan itu.
Rapat pansus RPJMD berakhir tanpa solusi atau keputusan.
Anggota Pansus lainnya yakni legislator Partai Keadilan Sejahtera Muhammad Jafar sodding juga menyayangkan draf RPJMD untuk 5 tahun kedepan ini miskin isi.
Menurut Jafar Sodding yang pernah tercatat sebagai wakil ketua DPRD kota Makassar paling tidak ada tiga kelemahan dari draf tersebut yakni masalah penanganan bencana alam atau banjir serta solusi mengantisipasi adanya potensi bencana banjir tersebut.
“Ada banyak masalah yang tidak dibahas dalam draft tersebut,” ujar Jafar Sodding.
Ketua Pansus RPJMD HA.Kadir Halid tak membantah jika ada anggota yang mencurigai jika draft tersebut merupakan kopy paste.
“Seperti itulah yang diperdebatkan dalam rapat tadi,” ujar Kadir Halid yang juga legislator Partai Golkar ini sebelum meninggalkan gedung dewan. (*)