ikut bergabung

Pengelola Waduk Bilibili Tutup Aliran Air Baku untuk Tiga IKK di Gowa


Hasanuddin Kamal

Sulsel

Pengelola Waduk Bilibili Tutup Aliran Air Baku untuk Tiga IKK di Gowa

GOWA, UJUNGJARI.COM — Belum tuntas melakukan perbaikan terhadap kerusakan sejumlah pompa akibat hantaman banjir bandang, kini PDAM Tirta Jeneberang Gowa kembali gusar.

Pasalnya sejak Minggu (3/2/2019) kemarin hingga Senin (4/2/2019) ini, tiga IKK di Gowa yakni IKK Borongloe di Kecamatan Bontomarannu, IKK Tompobalang di Kecamatan Somba Opu dan IKK Pattallassang Kecamatan Pattallassang tidak bisa maksimal berproduksi lantaran air baku dari waduk Bilibili ngadat.

Gusarnya jajaran PDAM Tirta Jeneberang Gowa ini lantaran pengelola waduk Bilibili menutup aliran air baku.

Baca Juga

“Sekarang jalanji memang airnya tapi kecil, padahal kami lagi masa pemulihan layanan. Dari kecilnya aliran air baku ini, IKK Borongloe hari ini hanya bisa memproduksi 50 persen air ke pelanggan. Ini sangat minim. Sama halnya di IKK Tompobalang dan Pattallassang, semua produksinya turun menjadi 20 persen saja,” kata Direktur Utama PDAM Tirta Jeneberang Gowa Hasanuddin Kamal ditemui di kantornya, Senin (4/2/2019) pagi.

Menurut Hasanuddin pihaknya sudah mempertanyakan hal itu ke pengelola waduk Bilibili namun alasan yang diberikan sangat tidak logis.

“Anggota saya sudah ke pihak waduk untuk meminta kejelasan kenapa sehingga pihak waduk menutup aliran air baku menuju tiga IKK tersebut. Alasannya karena lagi diporsir untuk PLTA dan atas permintaan Makassar yang sedang ada pekerjaan. Tapi setelah saya ricek ke dua tempat ini ternyata tidak ada kegiatan seperti dimaksudkan. Makanya kami heran. Sementara kebutuhan air pelanggan kami sangat tinggi,” jelas Hasanuddin.

Baca Juga :   Donor Darah, Zikir dan Vaksinasi Covid-19 Warnai Reuni Akbar 50 Tahun FH UMI

Dikatakan Hasanuddin, seharusnya air baku yang mengalir ke IKK Borongloe itu 60 liter per detik, Pattallassang 40 liter per detik dan Tompobalang 40 liter per detik. “Kesemuanya berkurang 50 persen. Borongloe hanya 30 liter per detik, Tompobalang dan Pattallassang 20 liter per detik. Sangat kecil. Padahal minimal yang harus dipasok ke ketiga wilayah cakupan ini sebesar 250 liter per detik. Tapi ini turun hingga 100 liter per detik. Kami tidak tahu apa alasan pihak balai,” tandas dirut lagi.

Dengan berkurangnya pasokan air baku ini jelas berpengaruh.

” Di Sungguminasa saja turun 20 persen, di Bontomarannu (Borongloe) turun 50 persen dan Pattallassang 25 persen. Sebenarnya sih untuk Pattallassang tidak terlalu bermasalag sebab dia dibackup cadangan air baku dari kanal besar, sementara Borongloe dan Tompobalang tidak,” jelasnya.

Diakuinya pascabencana alam yang terjadi kemarin, kerugian yang dialami PDAM Gowa mencapai miliaran rupiah.

dibaca : 98

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top