GOWA, UJUNGJARI.COM — Keberadaan tim K9 yang diutus Mabes Polri untuk membantu tim evakuasi bencana alam di Kabupate Gowa mendapat acungan jempol Pemerintah Kabupaten Gowa.
Meski pencarian korban hilang akibat longsor belum tuntas ditemukan yang menurut data tim tersisa 8 orang lagi, namun keberhasilan tim evakuasi menemukan 54 korban longsor (total korban bencana banjir dan longsor 56 orang, 2 orang diantaranya adalah korban banjir) menjadi satu prestasi tersendiri bagi para tim dan patut diapresiasi.
Karenanya Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memberikan apresiasi itu sebagai bentuk penghargaan atas kerja keras tim evakuasi termasuk tim K9 didalamnya.
Bertempat di aula Endra Darmalaksana Polres Gowa, Senin (4/2/2019) sore, Bupati Adnan didampingi Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga menyerahkan penghargaan kepada 15 personil tim K9.
Proses evakuasi yang dilakukan tim terpadu (tim evakuasi bentukan Pemkab Gowa dan tim K9 utusan Mabes Polri) pun sangat maksimal dalam hal mengidentifikasi para korban di seluruh titik bencana utamanya di titik longsor Kecamatan Manuju dan Kecamatan Bungaya.
Keuletan dan semangat kerja tim evakuasi mencari korban tak terlepas dari kesigapan para anjing pelacak (Tim K9). Seluruh tim kompak bahu membahu.
Atas dasar inilah Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memberikan penghargaan kepada 15 personil Bantis Pelacakan Tim Kinain (K9) SAR lingkup Ditpolsatwa Korsabhara Badan Pemeliharaan Keamanan (Baharkam) Mabes Polri dan Unit Pol Satwa Ditsamapta Polda Sulsel.
“Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi kepada Tim K9 yang selama proses evakuasi telah membantu kami menemukan korban akibat longsor. Baik di Kecamatan Manuju maupun Kecamatan Bungaya,” kata Adnan.
Menurut Adnan, berdasarkan laporan tim evakuasi berkat bantuan Tim K9 dan kinerja penuh anggota lainnya berhasil mengevakuasi 21 korban longsor dari 22 korban yang diduga hilang di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju. Begitu pun di Kecamatan Bungaya hampir seluruh korban berhasil ditemukan.
“Atas kerja keras inilah, maka kami menganggap sudah pantaslah diberikan penghargaan sebagai bentuk terimakasih atas dedikasi, tenaga dan perhatiannya kepada pemerintah kabupaten dan masyarakat dalam penanganan bencana dan evakuasi korban,” kata bupati.
Adnan menegaskan, pasca bencana yang menimpa Gowa sejak Senin (21/1) lalu kini mulai dilakukan pembenahan dan langkah antisipasi. Mulai dari merehabilitasi Daerah Aliran Sungai (DAS) Jeneberang, mengembalikan fungsi hutan di Gowa, membangun waduk Jenelata dan termasuk pula perbaikan infrastruktur yang rusak akibat banjir dan longsor.
Panit II Subdencakum II Ipda Erasmus Hermi Talaperuw, salah satu personil Ditpolsatwa Korsabhara Baharkam Mabes Polri mengatakan, 15 personil yang menerima penghargaan termasuk dirinya tersebut yakni Kanit Satwa AKP Muh Haris, BA Pawang Bripka Mau Sahid, BA Pawang Brigadir Hasan Musa S Lumba, BA Pawang Brigadir Andes Firdaus Purba dan BA Pawang Brigadir Fernando FH.
BA Subditlat Brigadir Muliono, BA Pawang Bripda I Ketut Mertayasa, BA Pawang Bripda Jhona Harianda Siahaan, BA Pawang Bripda Paulus Mejer Lonteng, BA Pawang Bripda A Agung Adi Putra Sanjaya, BA Unit Cakkal Bripka Deryanto Datuan T, Unit Cakkal Bripka Febriar Tofan, Unit Cakkal Bripda Albert Ade Saputra dan Unit Cakkal Bripda Ade Putra BP.
Kepada media, Ipda Erasmus Hermi Talaperuw mewakili seluruh personil Tim K9 mengaku bangga dapat berkontribusi atas kerja-kerja kemanusiaan ini. Ada 3 titik yang menjadi fokus pencarian dari Tim K9, meliput Desa Pattallikang berhasil menemukan 14 titik sumber bau, di Desa Sapaya menemukan 2 titik sumber bau dan Dusun Kampung Beru.
Kapolres Gowa AKBP Shinto Silitonga turut menyampaikan apresiasinya atas penghargaan yang diberikan kepada anggota Kepolisian khususnya anggota Tim K9 dalam membantu evakuasi korban.
“Ini bentuk semangat dari Bapak Bupati Gowa yang mengapresiasi kerja-kerja para anggota di lapangan yang telah allout,” kata Shinto.
AKBP Shinto Silitonga yang memimpin Tim 3 Disaster Evakuasi Bencana Alam Gowa mengatakan, hingga saat ini ada 56 korban yang tercatat dalam peristiwa bencana alam berupa banjir dan longsor di Gowa pada Selasa 22 Januari 2019.
Dikatakannya, untuk tahap evakuasi pencarian yang dilakukan Tim K9 telah diberhentikan sejak Senin (4/2/2019) hari ini dan para anggota telah ditarik.
Sementara khusus untuk tim penanganan masa pencarian akan dilakukan hingga Selasa (5/2/2019) besok sesuai dengan SK Tanggap Darurat yang dikeluarkan Pemkab Gowa. (saribulan)