JENEPONTO, UJUNGJARI. COM — Saat banjir besar melanda Sulsel termasuk Kabupaten Jeneponto dua pekan lalu, jembatan yang menghubungkan Desa Bonto Matenne dengan Desa Mangepong, Kecamatan Turatea putus.
Terputus jembatan yang menghubungkan beberapa desa di Kecamatan Turatea itu berdampak pada terganggunya aktifitas warga. Utamanya untuk bekerja dan pergi sekolah.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Melihat kondisi demikian, prajurit Kodam XIV/Hasanuddin dari Kodim 1425/Jeneponto dan Yonif 726/Tamalatea yang dipimpin langsung Dandim 1425/Jeneponto Letkol Arh Sugiri, berinisiatif untuk membuat rakit dari bambu dan drum serta tali tambang, Sabtu (2/2/2019). Rakit ini untuk membantu masyarakat dan anak sekolah beraktifitas seperti sedia kala.
Pengerjaan rakit juga melibatkan unsur Pemuda Muhammadiyah, IPM dan IMM cabang Jeneponto yang dikoordinir oleh Dandim 1425/Jeneponto.
“Kami diarahkan oleh pak Dandim dan bahu membahu dengan pihak TNI dalam pengerjaan rakit serta pengoperasionalannya,” jelas Syahrir tokoh Pemuda Muhammadiyah.
Meskipun sangat sederhana namun warga sekitar dan anak-anak sekolah sangat terbantu dengan adanya rakit tersebut. (rilis)