GOWA, UJUNGJARI.COM — Seorang anak berinisial A tiba-tiba meraung sambil menangis sekeras-kerasnya ketika Kapolsek Bajeng, Iptu Hasan Fadhlyh Hermansyah menyita sepeda motor yang digunakannya usai balapan liar di poros desa di Kecamatan Bajeng Barat, Sabtu (2/2/2019) sore.
Saat Kapolsek Iptu Hasan Fadhlyh memegang sepeda motornya yang sudah dimodifikasi dan menggunakan knalpot racing ini, A yang mengenakan kaos oblong hitam dan celana panjang hitam ini meraung dan menangis sekeras-kerasnya.
Ia bahkan memeluk kedua kaki Kapolsek sambil bermohon agar sepeda motornya tidak diambil.
Saat menangis, dia juga memanggil ibunya (amma….) dan duduk di jalanan aspal yang ada di area persawahan desa.
Tapi, Kapolsek Bajeng tetap membawa sepeda motor anak itu untuk diamankan ke kantor Polsek Bajeng.
“Iya anak ini ikutan balapan liar. Kendaraannya tidak dilengkapi surat-surat kendaraan dan juga menggunakan knalpot racing makanya kami amankan dari lokasi,” jelas Iptu Hasan Fadhlyh.
Setelah motornya diamankan,anak ini pun dibawa ke Polsek untuk dimintai keterangan serta dibina. Orangtua A pun dipanggil.
“Jadi orangtuanya kami beri penjelasan bahwa memberikan kendaraan roda dua terhadap anak di bawah umur adalah sama saja membelikan kereta jenazah buat anaknya sendiri. Setelah orangtuanya diberi penjelasan, A juga dipulangkan setelah berjanji tidak akan berbuat lagi. A dan orangtuanya kami antar pulang menggunakan mpbil patroli Polsek,” jelas kapolsek Iptu Hasan Fadhlyh. (saribulan)