PANGKEP, UJUNGJARI — Satu lagi proyek kemanusiaan dimiliki RSUD Pangkep. Kini sebuah gedung baru, unit transfusi darah dengan konstruksi berlantai dua telah diresmikan oleh Bupati Pangkep Syamsuddin Hamid, Selasa (30/1) di RSUD Pangkep.
Usai dilakukan peresmian unit transfusi darah tersebut, warga langsung menyerbu melakukan donor darah dan berhasil dikumpulkan 150 kantong darah. Fasilitas ini dibangun melalui dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp1,2 miliar.
Bupati Syamsuddin, saat peresmian gedung baru unit transusi darah ini, mengatakan tantangan di masyarakat sekarang ini semakin beragam, termasuk tantangan di bidang kesehatan.
Olehnya itu, ia mendukung upaya pembangunan unit transfusi darah ini sebagai upaya pelayanan darah bagi
masyarakat. Apalagi selama ini, untuk kebutuhan darah di RSUD selain mengandalkan darah sumbangan keluarga dan warga setempat juga dari PMI Sulsel yang ada di Makassar.
“Keberadaan gedung baru ini, kepada warga sudah dapat memberikan pelayanan untuk memenuhi kebutuhan darah bagi keluarga yang
sedang sakit. Hanya saja, sarana ini juga perlu dukungan dari masyarakat, agar stok darah terus bertambah,” kata
Syamsuddin.
Sementara itu, Direktur RSUD Pangkep dr. Annas Ahmad menjelaskan bangunan gedung transfusi darah itu dibangun dari anggaran DAK dengan nilai Rp1,2 miliar.
Sarana tersebut juga dilengkapi dengan pengadaan bus untuk unit transfusi darah melalui DAK 2018.
“Jika selama ini warga dan pasien yang membutuhkan darah dipasok dari PMI atau unit transfusi darah yang ada di Makassar. Namun sekarang, Pangkep juga sudah memliki unit transfusi
darah sehingga tidak perlu lagi ke Makassar,” pungkas Annas.
Dokter ahli bedah ini juga menambahkan jika bus yang ada saat ini, dapat dimanfaatkan untuk operasional jika ada warga yang ingin mendonor darah dalam suatu kegiatan.
“Acara peresmian gedung unit transfusi darah ditandai dengan pengguntingan pita oleh Kapolres Pangkep AKBP Tulus Sinaga didampingi Bupati
Syamsuddin dan tamu lainnya,” terangnya.
Lokasi gedung unit transfusi darah ini, terletak di sisi sebelah Selatan RSUD Pangkep. Setelah dilakukan peresmian, puluhan pelajar hingga ASN serta warga lainnya melakukan donor darah di tempat itu.
Diperkirakan sebanyak 150 orang warga yang saat itu terdaftar menjadi pendonor darah dan hasilnya sebanyak 150 kantong darah berhasil dikumpulkan. Kebutuhan darah di RSUD Pangkep sekitar 300 kantong setiap bulan. (Rusdi)