TAKALAR, UJUNGJARI. COM — Puluhan warga dari Kelurahan Manongkoki, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar yang didominasi ibu rumah tangga (IRT) atau emak-emak menggelar aksi demo di depan kantor Bupati Takalar, Selasa (29/1/2019). Para emak-emak ini menuntut sejumlah tambang liar di Kelurahan Manongkoki segera ditutup.
Tuntutan warga tersebut cukup beralasan lantaran sejumlah infrastruktur jalan telah mengalami kerusakan parah. Bahkan karena sulitnya tambang diredam oleh pemerintah, mengakibatkan lokasi pekuburan dalam wilayah tersebut terancam ambruk.
“Kami minta Pemerintah Kabupaten Takalar segera menghentikan tambang yang ada di Kelurahan Manongkoki. Selain merusak jalanan, pekuburan yang tepat berada di sekitar tambang terancam amblas,” kata Daeng Te’ ne salah satu IRT yang ikut menggelar aksi unjuk rasa, Selasa (29/1/2019).
Menurut mereka, sulitnya aktivitas tambang diredam di Kelurahan Manongkoki diduga kuat karena dibekingi oknum anggota TNI.
“Keberadaan tambang ini telah berkali-kali kami protes baik melalui persuratan ke pemerintah maupun aksi demo. Namun tambang yang diduga dibekingi oknum TNI tetap saja beroperasi tak menghiraukan protes warga,” ujar demonstran lainnya.
Setelah menggelar orasi di depan kantor bupati Takalar, para pendemo akhirnya diterima Wakil Bupati Takalar, H Achmad Daeng Se’ re.
Usai demonstran diterima aspirasinya, wakil bupati Takalar langsung melakukan pemantauan di area tambang Kelurahan Manongkoki.
“Saya akan langsung meninjau lokasi tambang. Terkait sanksi penutupan kita serahkan pada tim terpadu penertiban tambang,” pungkas H De’ de. (ari irawan)