GOWA, UJUNGJARI.COM — Terhitung sejak pascabanjir dan longsor melanda sebagian wilayah Kabupaten Gowa Selasa lalu (22/1/2019), proses pencarian dan evakuasi korban bencana khususnya longsor masih terus dilakukan. Pada Selasa (29/1/2019) sudah memasuki hari ke delapan. Satu persatu korban hilang ditemukan dalam kondisi sudah tewas.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pun kini menetapkan masa tanggap darurat selama 14 hari. Menurut Adnan, penanganan bencana bukan proses yang mudah. Tapi membutuhkan waktu cukup lama. Mengingat, jumlah kerusakan dan korban akibat bencana yang terjadi beberapa waktu lalu cukup banyak.
”Kami memang menetapkan SK (Surat Keputusan) Tanggap Darurat itu selama 14 hari. Karena kami menganggap tidak akan mungkin bisa melakukan evakuasi masyarakat. Apalagi membersihkan sisa-sisa longsor dalam waktu tujuh hari. Sehingga ketika kami menetapkan SK Tanggap Darurat ini, kami langsung mengambil hari minimal 14 hari,” tandas Adnan usai menerima Menpan-RB Syafruddin di Posko Induk Bencana Alam Gowa.
Adnan menegaskan, pihaknya tidak akan menghentikan pencarian korban longsor yang diindikasikan masih tertimbun sampai keluarga korban sudah mengikhlaskan.
”Dalam SK tersebut kami sebutkan bisa kami lakukan perpanjangan 14 hari lagi. Kami tunggu sampai 14 hari baru kami ajak duduk keluarganya masing-masing. Kalau memang keluarga sudah mengihklaskan secara keseluruhan baru kami hentikan. Namun sampai saat ini keluarganya masih meminta kami untuk melakukan pencarian, makanya kami belum bisa lakukan pemberhentian pencarian para korban,” kata putra Ichsan Yasin Limpo ini.
Adnan juga menambahkan, sampai saat ini tim masih melakukan pencarian korban longsor. Karena masih banyak korban yang belum ditemukan khususnya di Kecamatan Bungaya dan Manuju. ”Sampai sekarang ini, pencarian sudah berjalan tujuh hari dan semua korban belum kami dapatkan sesuai daftar orang yang dinyatakan hilang. Tim evakuasi, tim relawan masih terus bekerja untuk bisa memastikan keberadaan para warga yang hilang tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, berdasar update info Posko Induk tentang penemuan korban tewas per Selasa (29/1/2019) hingga pukul 18.00 Wita telah berhasil ditemukan sebanyak 52 orang korban tewas longsor. Secara rinci di Kecamatan Bungaya 27 orang, Manuju 18 orang, Tompobulu 1 orang, Pallangga 3 orang, Tinggimoncong 2 orang, dan Kecamatan Bontomarannu 1 orang. (saribulan)