PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Kecelakaan laut menimpa KM Mitra Setia. Kapal motor yang memuat 60 ekor kerbau dan kuda dari Bima( NTB) tujuan Kabupaten Jeneponto ini, tenggelam di Perairan Kepulauan Selayar.
Beruntung dalam kecelakaan laut tersebut, seorang nakhoda dan empat ABK asal Pulau Balo-baloang Kecamatan Liukang Tangaya ditemukan dalam keadaan selamat dan saat ini terdampar di Kepulauan Selayar.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Informasi kecelakaan laut ini baru diterima pihak Polsek Liukang Tangaya, Jumat (25/1).
KM Mitra Setia GT30 dinakhodai Iskandar bersama 4 ABK yakni Idris , Idrus , Ansar dan Umar. Kelima korban ini merupakan warga dari Pulau Balo-baloang, Kecamatan Liukang Tangaya Kabupaten Pangkep.
Kelima orang tersebut terdampar di wilayah Selayar setelah dibawa gelombang laut saat melakukan perjalanan dari Bima menuju Jeneponto.
KM Mitra Setia berangkat sejak Senin (21/1) sekitar pukul 09.00 wita dari pelabuhan Bima NTB tujuan pelabuhan Bungeng di Jeneponto.
Kapal yang dinakhodai Iskandar mengangkut kerbau dan Kuda sebanyak 60 (enam puluh ) ekor. Namun dalam pelayaran sempat singgah di kampung ke lima Nakhoda dan ABK itu di Pulau Balo-baloang dan semestinya kapal ini tiba di Pelabuhan Bungin di Jeneponto, Selasa (22/1).
Kronologis kejadian saat itu KM Mitra Setia sudah sampai di Pulau Balo-baloang untuk beristirahat di Kampung anak buah kapal istirahat sekitar pukul 17.00wita,Selasa. Setelah itu kembali melanjutkan pelayaran tujuan Kabupaten Jeneponto.
Namun dalam perjalanan ke Pelabuhan Jeneponto, kapal Mitra Setia mengalami kecelakaan laut, akibat ombak besar yang menyebabkan kapal tenggelam dan kelima awak kapal terdampar di Pulau Jinato di Kepulauan Selayar.
Kapolsek Liukang Tangaya, AKP Supriadi, saat dihubungi Minggu, membenarkan adanya lima warga Pulau Balo- baloang Kecamatan Liukang Tangaya yang merupakan nakhoda dan ABK dari KM Mitra Setia mengalami kecelakaan laut dan saat ini terdampar di Pulau Jinato Kepulauan Selayar.
“Beruntung kelima warga itu dalam keadaan selamat dan saat sedang dikoordinasikan dengan pihak Polres Selayar untuk dipulangkan ke Pangkep. Selain itu, kami juga berkoordinasi dengan Bupati Pangkep untuk proses penjemputan kelima ABK kapal yang mengalami kecelakaan laut tersebut,” kata Supriadi. (Rusdi)