GOWA, UJUNGJARI.COM — Maudu, salah satu dari puluhan warga yang hilang pasca longsor akhirnya berhasil ditemukan, Jumat (25/1/2019) sore.

Jazad Maudu yang sudah membengkak itu berhasil dievakuasi tim evakuasi dan ekspedisi gabungan personil Polsek Bajeng, Bontonompo dan Pallangga sebanyak 20 orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tim yang bertolak dari Sungguminasa dipimpin Kapolsek Bajeng Iptu Hasan Fadlyih ini menuju Bungaya pukul 13.00 Kamis (24/1/2019) langsung bergerilya melacak keberadaan para korban.

Tim ekspedisi dan evakuasi kemanusiaan ini menggunakan kendaraan satu unit roda empat dinas Polsek Bajeng dan 15 unit sepeda motor melalui rute jalan poros Desa Palleko, Kecamatan Polongbangkeng Utara, Kabupaten Takalar kemudian melewati rute Desa Batumalonro, Kecamatan Biringbulu untuk tembus di Sapaya Kecamatan Bungaya Kabupaten Gowa.

Harapan tiba di Sapaya dengan mulus ternyata tidak bisa. Akses jalan tidak bisa ditembus khususnya di jalur jalan Desa Mangempang Kecamatan Bungaya terputus.

Motor tidak bisa lewat apalagi mobil. Maka tim memutuskan lanjut perjalanan melintasi hutan dengan berjalan kaki selama empat jam.

Tim ekspedisi ini baru tiba pukul 17.00 Wita di titik terdekat lokasi itupun harus dijangkau dengan melintasi Kabupaten Jeneponto tembus di Kecamatan Tompobulu dan tiba pukul 21.30 malam.

Disini tim disambut hujan dan angin kencang. Tim menginap di mako Polsek Tompobulu dan besoknya Jumat lanjut jalan kaki ke Desa Bissoloro Bungaya dan tiba pukul 16.00 Wita.

Tim baru tiba di Lingkungan Tinggiballa Kelurahan Sapaya pada pukul 09.30 Jumat (25/1/2019) kemudian langsung bergabung tim evakuasi yang sudah lebih dulu bekerja.

Di Tinggi Balla inilah tim evakuator ini berhasil mengevakuasi satu yang diidentifikasi bernama Maudu (70), warga Tinggiballa.

Kondisi Lingkungan Tinggiballa telah tertutup dengan tanah dan bebatuan akibat longsor sepanjang ±150 meter dan tinggi ±3-4 meter. Adapun rumah rusak akibat tertimbun longsor sebanyak 11 unit dan korban jiwa yang telah ditemukan sebanyak lima orang dan yang belum ditemukan sebanyak enam orang.

Sampai saat ini akses jalan di Tinggiballa masih dalam proses pembukaan jalan dengan menggunakan satu unit alat berat loader dan satu unit eskavator.

Tim ekspedisi dan evakuasi kemanusiaan kemudian melanjutkan dengan berjalan kaki tembus di pasar Sapaya Lingkungan Ciniayo Kelurahan Sapaya lokasi yang tertimbun longsor sepanjang ±300 meter dan ketinggian ±4-5 meter.

Selain karena akses jalan, kesulitan yang dialami tim adalah tidak adanya jaringan listrik.

Sekitar pukul 17:30 Wita, tim berhasil menemukan dan mengevakuasi satu orang mayat nama Husni Dg Tutu (41) warga Ciniayo.

Pada pukul 18.00 Wita, juga berhasil menemukan dan mengevakuasi satu orang mayat bernama Nia Daniati (35). (saribulan)