GOWA, UJUNGJARI.COM — Amir Uskara, salah seorang tokoh Gowa yang juga adalah anggota DPR RI menyampaikan belasungkawa atas puluhan warga Manuju dan Bungaya serta Malino yang telah ditemukan tewas tertimbun material longsor di tiga kecamatan tersebut.
Selain korban tanah longsor, mantan Wakil Ketua DPRD Gowa ini juga menyatakan belasungkawa sedalam-dalamnya kepada para korban banjir di Kecamatan Pallangga dan sekitarnya.
” Ini adalah bencana yang tidak pernah kita inginkan. Bahkan kita tidak bisa prediksi kapan akan terjadi. Kita hanya berharap bagaimana masyarakat Gowa bisa ikhlas menghadapi segala cobaan Allah SWT,” jelas Amir Uskara saat bertandang ke Posko Induk Bencana Alam Kabupaten Gowa, Kamis (24/1/2019) siang.
Amir Uskara sangat trenyuh terhadap penderitaan warga terdampak banjir maupun longsor di Gowa. Dibebernya bahwa di Pallangga ada sekitar 2.000 rumah di Kelurahan Pangkabinanga dan banyak sanak kerabatnya yang jadi korban banjir seperti di lingkungan Kampung Jangka, Mappala, Pangkabinanga dan Salekoa.
“Di Salekoa itu ada 100 rumah terjebak. Cuma sayangnya mereka tidak terdata dalam daftar pengungsian karena mereka tidak mengungsi ke titik ungsi resmi yang disiapkan pemerintah. Mereka rata-rata mengungsi ke rumah keluarga yang rumahnya aman. Perumahan di BTN Zigma Royal Part paling parah. Di kompleks Bakolu juga terdampak tapi tidak separah BTN Zigma. Saya hanya berharap masyarakat korban banjir untuk sabar dan jaga keluarga masing-masing sambil menunggu tim evakuasi bekerja menyelamatkan dan menyalurkan logistik,” kata Amir Uskara.
Terkait banyaknya warga korban tak tersentuh logistik, Amir Uskara mengatakan harus dilakukan suplay kebutuhan pokok secara langsung ke pengungsian-pengungsian di luar titik resmi.
“Disinilah diharapkan peranan pemerintah setempat untuk proaktif melaporkan jika wada warganya terdampak banjir namun tidak terjangkau bantuan,” katanya.
Terkait dampak banjir yang dialami Kabupaten Gowa, Amir Uskara mengatakan, seluruh masyarakat harus jaga hutan lindung di gowa khususnya di hulu sebab jika gundul karena dirambah maka sudah pasti akan berdampak besar dikemudian hari.
“Akan mengancam keselamatan kita jika terjadi erosi dan longsor disebabkan serapan air tanah tidam ada lagi,” jelasnya.
Pasca banjir ini, tambah Amir Uskara tentu akan ada recovery. “Perbaikan tentu ada tapi itu butuh proses. Jadi biarkan pemerintah bekerja untuk recovery nanti. Atasnama pribadi saya mensupport Pemerintah Kabupaten Gowa dalam melakukan evakuasi para korban. Mari kita bantu pemerintah dan berdoa agar musibah ini tidak terulang dan agar semua korban hilang bisa segera ditemukan baik dalam keadaan tewas maupun selamat,” tambahnya. (saribulan)