GOWA, UJUNGJARI.COM — Kementerian Sosial Republil Indonesia (Kemensos RI) melalui Staf Ahli Mensos Bidang Tenaga Ahli Kessos Prof Sahabuddin dan Kasubid Penanganan Darurat Bencana Alam Iyan Kusmadiana menegaskan akan menyiapkan santunan bagi para korban tewas bencana alam banjir dan longsor.
Masing-masing korban tewas akan mendapatkan santunan sebesar Rp15 juta per orang yang akan diberikan Kemensos kepada masing-maaing ahli waris korban tewas tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hal ini disampaikan dua delegasi Kemensos RI tersebut saat bertandang di Posko Induk Bencana Kabupaten Gowa, Kamis (24/1/2019) sore.
Kepada media di posko induk yang terletak di Baruga Karaeng Pattingaloang Pemkab Gowa, Kasubid Penanganan Darurat Bencana Alam Kemensos RI Iyan Kusmadiana mengatakan kondisi banjir yang terjadi di Sulawesi Selatan saat ini menjadi perhatian Kementrian Sosial.
Karena itu, dirinya bersama Staf Ahli Mensos Prof Sahabuddin telah berkunjung ke Sulsel termasuk ke Kabupaten Gowa sebagai salah satu daerah terkena bencana alam banjir dan longsor yang terjadi Selasa (22/1/2019) lalu.
“Pak Menteri Sosial memerintahkan kepada kami untuk segera mendampingi Dinas Sosial untuk melihat kondisi dari dekat. Kami datang kesini namun belum ada pernyataan darurat dari seluruh kabupaten terdampak bencana yang ada disini (Sulsel) sehingga prosedur yang kami lakukan masih reguler. Kami mendampingi Dinas Sosial untuk penyaluran bantuan-bantuan yang ada di gudang Kemensos baik regional maupun yang ada di Dinas Sosial Provinsi yang sementara didistribusikan ke masing-masing kota terdampak. Bantuan-bantuan itu berbagai jenis kebutuhan korban banjir dan longsor,” jelas Iyan Kusmadiana usai disambut Asisten Ii Setkab Gowa Mappasomba selaku Koordinator Posko Induk Kabupaten Gowa.
Iyan pun tidak menampik tingginya simpati dan kepedulian masyarakat di Gowa maupun Makassar yang menyalurkan bantuannya ke para korban bencana sehingga pihaknya yakin logistik para korban untuk kebutuhan pangan tercukupi.
“Yang kami pikirkan sekarang adalah bagaimana korban-korban yang meninggal ini. Korban meninggal yang terdeteksi di Gowa hingga sekarang ini yang terlaporkan kepada kami ada 16 dan mungkin jumlah ini akan bertambah karena masih dilakukan pencarian. Dan dari Makassar tadi kami dapat info ada satu orang meninggal dunia sehingga kami totalkan 17 orang untuk sementara,” jelas Iyan lagi.
Terkait pemberian santunan Rp 15 juta kepada masing-masing korban tewas, tambah Iyan, akan diserahkan kepada masing-masing ahli waris korban. Pemberian ini kata Iyan sebagai upaya meringankan beban keluarga korban.
“Nanti akan kami identifikasi dan hari ini juga kita akan laporkan ke Jakarta sehingga dalam waktu dekat kita akan memberikan santunan pada ahli waris itu sebesar Rp 15 juta per orang korban tewas bencana. Kalau dalam satu rumah (satu keluarga) yang meninggal dunia itu dua orang atau tiga orang atau lebih maka jumlahnya dikalikan sebanyak korban meninggal dalam satu rumah itu,” kata Iyan. (saribulan)