PANGKEP, UJUNGJARI.COM — Nasib naas menimpa Ahmad (26) petani tambak asal Kampung Kaluku Desa Tamangapa Kecamatan Ma’rang Kabupaten Pangkep yang bermaksud melakukan panen ikan dan udang ditambak, Selasa siang, hilang terseret banjir.
Akhirnya sekitar pukul 10.07 wita Rabu (23/1) korban ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di lokasi empang milik H.Ihram (50).
Setelah dilakukan proses pencarian, korban yang terseret banjir selama 21 jam ini, berhasil ditemukan Tim SAR Satpolairud Polres Pangkep yang dipimpin Kasat Polairud AKP Ridwan Saenong.
Masyarakat kemudian ikut membantu mengevakuasi korban dengan menggunakan perahu karet hingga diangkat sampai ke rumah duka.
Saat dievakuasi, para warga bersama Kapolsek Ma’rang Iptu Nompo ikut mengusung jenazah Ahmad sampai ke rumah duka yang terletak tidak terlalu jauh dari tempat kejadian perkara (TKP).
Upaya pencarian terhadap korban tenggelam akibat derasnya arus air diempang itu, sudah dilakukan sejak Selasa. Namun Petani tambak ini belum berhasil ditemukan jasadnya.
Ketika Ahmad ditemukan tangis haru menyelimuti keluarga korban, apalagi saat jenazah sudah tiba dirumah, suasana kesedihan semakin terasa.
Sebelum dikuburkan, sejumlah pelayat berdatangan menyampaikan ucapan duka. Termasuk sejumlah pejabat seperti Bupati Pangkep Syamsuddin A Hamid, Ketua DPRD Pangkep Andi Ilham Zainuddin, Wabup Syahban Sammana, Kapolres Pangkep AKBP Tulus Sinaga, Dandim 1421 Pangkep Letkol Inf Adi Sabaruddin, Caleg DPR RI Hj Rismayani, Camat Ma’rang Ahmad Bachtiar, para Kades, Lurah se Kecamatan Ma’rang dan sejumlah aparat Polsek dan Koramil Ma’rang datang melayat ke rumah korban banjir tersebut.
Penemuan mayat petani tambak ini diakui Kasatpolairud Polres Pangkep AKP Ridwan Saenong.
“Sebelum ditemukan, pihak kami sempat mempelajari arus air. Dari sini kemudian kita melakukan penyisiran bersama warga setempat disepanjang kawasan tambak yang menjadi titik awal tenggelamnya Ahmad. Hingga akhirnya korban berhasil ditemukan dalam kondisi sudah tak bernyawa lagi, ” pungkas Ridwan. (Udi)