ikut bergabung

Ini Penjelasan Mantu dari Nenek yang Berjuang Selamatkan Cucu saat Banjir Gowa


Almarhum Nurjannah Djalil sesaat meninggal di rumah sakit dan aksi Nurjannah saat berupaya menolong cucunya, Waliziab dengan berpegangan di pohon.

Sulsel

Ini Penjelasan Mantu dari Nenek yang Berjuang Selamatkan Cucu saat Banjir Gowa

Dijelaskan Nurfardiansyah, sebelum di bawa ke RSUD Sakit Syekh Yusuf, Nurjannah sempat diberi tindakan pertama di klinik terdekat lokasi banjir di Pangkabinanga.

“Jadi hari Selasa itu beliau sempat dipulangkan ke rumah orangtua saya yang aman dari banjir. Sempat dipulangkan ke rumah karena baik-baikmi perasaannya kemarin. Tapi Rabu habis Ashar tidak enak perasaannya makanya dilarikan ke RSUD Syekh Yusuf. Selama sejam ditangani medis di rumah sakit akhirnya ibu meninggal dunia,” kata Nurfardiansyah.

Saat ini pihak keluarga korban, baik Ananda maupun Nurfardiansyah langsung menuju Kabupaten Luwu untuk memakamkan almarhumah Nurjannah di kampung halamannya di Keppe, Desa Rantebelu, Kecamatan Larompong, Kabupaten Luwu.

Baca Juga

Diketahui pula bahwa Nurjannah adalah juga mertua dari Andi Surahman Batara, Wakil Dekan III Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMI Makassar.

Pengakuan Ananda seperti dikutip dari Instastory-nya yang diposting Rabu (23/1/2019) dan postingan Kamis (24/1/2109) dikisahkannya.

Dalam Instastory-nya Ananda menuliskan tentang detik-detik peristiwa mencekam itu.

“Yang nanya siapa yang foto, itu saya yang foto. Karena pada posisi itu hp saya sudah mau mati, ngetik juga susah karena layarnya basah kena air hujan, makanya saya ambil foto untuk kakak saya biar dia tau lokasi saya dan ibu saya dimana,” tutur Nanda.

“Kenapa saya gak nolongin? Saya itu ga tau berenang, bisa dilihat posisi saya dan ibu saya beda beberapa meter. Ibu saya berpegangan di pohon kayu, saya hanya menginjak batang yang mengapung dan pegangan ke pohon pisang,” lanjutnya.

Baca Juga :   Warga Barru Dua Tahun Menanti Lomba Gerak Jalan

“Pijakan saya itu rapuh jadi gabisa gerak banyak. Jadi yang bisa saya lakukan cuma menunggu bantuan sambil berteriak minta tolong,” beber Ananda yang diketahui adalah alumni SMAN 5 Makassar ini.

“Terimakasih teman teman, keluarga, dan orang-orang yang tidak saya kenal tapi turut mendoakan dan membantu mengklarifikasi kejadian sebenarnya. Almarhum akan dikebumikan di kampung kami, di Kabupaten Luwu setelah dzuhur,” tulis Ananda masih di Instastory-nya, Kamis (24/1/2019) ini. (saribulan)

dibaca : 123

Laman: 1 2



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top