MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah bersama Pangkoopsau, Pangdam XIV Hasanuddin, dan Danlanud meninjau lokasi dampak dan penyebab banjir yang menggenangi Gowa, dan sembilan daerah lainnya, Kami (24/1/2019).
Rombongan Forkopimda ini berangkat dari Lanud Hasanuddin menggunakan helikopter jenis Puma milik TNI Angkatan Udara.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Rombongan terbang di atas bendungan dan daerah hulu Sungai Jeneberang dan lokasi dampak di Gowa dan Maros.
Menurut Gubernur Prof HM Nurdin Abdullah, banjir yang menggenangi 10 kabupaten dan Kota Makassar ini debit banjir dari hulu Sungai Saddang yang melebihi kapasitasnya Bendungan Bili-bili.
Dari pantauan udara, menurut Prof HM Nurdin Abdullah, lahan di lereng Sungai Saddang sudah tandus karena perladangan liar. Di aliran dan pinggir sungai, jelas Prof Nurdin Abdullah ada aktivitas penambangan yang menyebabkan perusakan lingkungan.
Kondisi ini, menurut Prof Nurdin Abdullah telah terjadi pendangkalan di Bendungan Bili-bili. (*)