MAROS, UJUNGJARI.COM — Banjir yang melanda kabupaten Maros dalam dua hari terakhir berangsur surut.

Meski telah surut, banjir meninggalkan pekerjaan yang tidak sedikit, yakni sampah. Tampak sampah berserakan di seputaran kota Maros tersangkut di pagar-pagar kantor pemerintah hingga selokan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pantauan ujungjari.com di halaman kantor Bupati Maros lumpur sisa banjir masih terlihat. Ratusan petugas kebersihan tampak membersihkan sampah-sampah yang tersangkut di Taman halaman kantor.

Tak hanya di Halaman Kantor Bupati Maros, Lapangan Pallantikang pun bernasib serupa, lumpuh sisa-sisa banjir masih terlihat.

Menurut Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan kabupaten Maros Andi Davied Syamsuddin, sedikitnya 200 personil kebersihan diturunkan untuk membersihkan area perkantoran.

Rata-rata sampah ysng terbawa arus merupakan material bangunan, seperti kayu, balok-balok dan rak piring.

“Sementara 200 petugas kami yang turun hari ini karena banyak juga petugas kami yang terkena dampak banjir sehingga belum bisa masuk hari ini. Kalau melihat materialnya, lebih banyak kayu dan balok. Ada juga sayur dan pisang. Kemungkinan bsrsng jualan pedagang ikut terbawa arus,” ujarnya.

Andi Davied menjelaskan, saat ini pihaknya fokus membersihkan area kota dan perkantoran mengingat aktivitas perkantoran harus segera berjalan. Apalagi hampir seluruh perkantoran terkena dampak banjir.

Sementara itu, sejak pagi Bupati Maros HM Hatta Rahman terlihat telah memantau kondisi perkantoran.

Di Kompleks Kantor Bupati Maros, hanya BadanPengelolaan  Keuangan Daerah yang tidak terkena banjir. (Askari)