GOWA, UJUNGJARI.COM — Tenri Olle Yasin Limpo berkeliling kota Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa menyisir sejumlah titik pengungsian korban banjir, Rabu (23/01/2019), siang tadi.
Lokasi pertama disambangi adalah warga pengungsi yang mengisi koridor Masjid Bumi Samata Permai.

Di wilayah Kelurahan Samata ini, sekitar 300 orang pengungsi yang merupakan warga BTN Bumi Samata Permai.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mereka tampak cukup haru didatangi Tenri Olle, mantan Ketua DPRD Gowa ini.
Di Samata, seperti dikatakan Kepala Lingkungan Borong Raukang, Mansyur Ramli, berkisar 600-an warga perumahan setempat yang menjadi korban banjir sejak Selasa lalu (22/01/2019).
”Ada tiga titik banjir di Samata dan semuanya berada di Lingkungan Borong Raukang yakni di BTN Bumi Samata Permai, Rappocidu, Bakung, serta Polongkayu.

Ada sekitar 600-an korban banjir di empat titik ini.

Namun yang ditampung di masjid ada 300-an.

Selebihnya berada di Posko-posko pengungsian yang telah kami siapkan,” kata Mansyur Ramli menyambut kehadiran Tenri Olle yang membawa bantuan bahan makanan, pakaian layak, minuman, dan lainnya.
Usai di Samata, Tenri Olle bersama rombongan bergerak menyerahkan bantuan ke Kelurahan Tamarunang.

Di Tamarunang, sebanyak 527 jiwa terimbas banjir.

Para pengungsi di Tamarunang ini menghuni masjid dan RPH Tamarunang.

Sementara di Kelurahan Bontoramba, Tenri Olle juga menyapa 70 orang pengungsi yang berada di Masjid Nurul Iman Yabani Bontoramba.

Para pengungsi menerima bantuan kebutuhan pokok berupa beras dan bahan makanan dan minuman lainnya.
Setelah di Bontoramba, rombongan Tenri Olle bergerak menuju pengungsian di Kelurahan Pandang-pandang.

Dimana sekitar 226 jiwa pengungsi terpaksa ditampung di SD Mangasa dan di kantor Kelurahan Pandang-pandang sebanyak 50 jiwa.

Tenri Olle juga menyempatkan diri melihat langsung area pemukiman warga Pandang-pandang di kawasan tanggul yang merupakan area DAS Jeneberang.

Bahkan, Tenri Olle melihat sebuah mobil angkutan umum milik warga setempat mengalami kerusakan setelah terendam air bah sungai Jeneberang yang meluap sejak Selasa lalu.
”Kunjungan saya ini kepada para warga korban banjir adalah bentuk simpati dan kepedulian saya sebagai bagian warga Gowa.

Apa yang saya serahkan ini nilainya tak seberapa.

Namun inilah bentuk hubungan emosional saya sebagai warga Gowa,” jelasnya.

(saribulan)