ikut bergabung

Cuaca Buruk, Bupati Pangkep Larang Nelayan Berlayar


Bupati Pangkep, Syamsuddin A Hamid, usai ngopi bersama Kapolres Pangkep AKBP Tulus Sinaga dengan sejumlah pejabat disalah satu Warkop dekat dermaga Sungai Pangkajene, menemui nelayan asal Kepulauan yang kapalnya tertahan akibat banjir dan cuaca buruk di dermaga Sungai Pangkajene, Rabu (23/1/2019).

Sulsel

Cuaca Buruk, Bupati Pangkep Larang Nelayan Berlayar

PANGKEP, UJUNGJARI. COM — Berbagai cara dilakukan Bupati Pangkep, Syamsuddin Hamid dalam menenangkan puluhan nelayan dari beberapa wilayah kepulauan yang tertahan di dermaga Sungai Pangkajene akibat banjir dan cuaca buruk.

Bupati Pangkep yang sedang bermaksud ngopi bareng bersama Kapolres Pangkep, AKBP Tulus Sinaga dengan sejumlah pejabat di salah satu Warkop dekat dermaga Pangkajene, Rabu (23/1/2019) pagi. Syamsuddin langsung menemui nelayan.

Bahkan Syamsuddin yang bermaksud melarang para nelayan untuk kembali ke pulaunya karena cuaca buruk. Justru mengajak para nelayan untuk sarapan sambil ikut ngopi.

Baca Juga

Saat ini puluhan nelayan tertahan di pinggir sungai yang ada di sekitar Pasar Pangkajene, akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi. Akibatnya belasan kapal nelayan dari kecamatan kepulauan Pangkep, tidak dapat kembali ke pulaunya sejak Senin lalu.

Usai ngopi bersama pejabat di warkop pinggiran sungai Pangkajene yang tampak aliran airnya masih sangat tinggi, Bupati Pangkep, Syamsuddin langsung turun ke kapal. Ia menemui warga pulau lainnya dengan membagikan nasi bungkus kepada puluhan nelayan untuk bekal mereka selama tertahan di pinggir sungai.

“Janganmi dulu pulang, karena angin masih cukup kencang dan gelombang sangat tinggi. Lebih baik bersikap waspada terhadap kondisi cuaca yang tidak menentu dimusim hujan, ” ujar Syamsuddin.

Salah seorang warga Pulau Balang Lompo bernama Hafid, yang kapalnya sudah dua hari tertahan di sekitar dermaga Pangkajene. Hafid bersama 5 rekannya tertahan karena perahu yang ditumpanginya tidak dapat keluar ke pulau karena banjir dan gelombang tinggi.

Baca Juga :   Kecelakaan Lalulintas, KBO Binmas Polres Tana Toraja Meninggal Dunia

“Saya ke Pasar Pangkajene untuk belanja kebutuhan pokok.Tapi karena cuaca buruk, akhirnya masih tertahan di sini, ” ujar Hafid.

Warga lainnya yang tertahan yakni Munir asal pulau Samatellu. Ia takut untuk pulang ke pulaunya karena cuaca semakin memburuk.

“Saya sudah sejak kemarin di sini bersama dengan beberapa tetangga dari Pulau Samatellu, ikut tertahan karena air sungai Pangkajene meluap ” jelas Munir .

Kota Pangkajene sendiri sejak Selasa (22/1/2019) dilanda banjir karena luapan sungai. Berbagai sudut kota digenangi air setinggi pinggang orang dewasa. Kecamatan Pangkajene merupakan wilayah banjir terluas dan terparah dibanding lima kecamatan lainnya di wilayah Pangkep. (rusdi)

dibaca : 76



Komentar Anda
Baca Selengkapnya
Rekomendasi untuk anda ...

Berita lainnya Sulsel

Populer Minggu ini

Arsip

To Top