GOWA, UJUNGJARI.COM — Tingginya curah hujan di kabupaten Gowa mengakibatkan banjir disejumlah titik di Pallangga. Karena itu Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan terjun langsung memantau banjir dan mengevakuasi warga, di Kelurahan Pangkabinanga, Pallangga, Selasa (22/1/2019).

Pada kesempatan tersebut, terlihat orang nomor satu di Gowa itu membantu Basarnas dan BPBD Gowa dalam mengevakuasi warganya yang masih terjebak banjir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami tadi mulai meninjau dari Jembatan Kembar Sungai Jeneberang, lalu kami ketitik ini (Pangkabinanga) untuk mengevakuasi warga kita masih terjebak banjir, dan Alhamdulillah Basarnas dan BPBD sudah mulai lakukan evakuasi korban,” ungkap Adnan.

Dirinya mengaku, sudah ada beberapa warga yang dibawa ke Puskesmas Pallangga untuk dilakukan pemeriksaan dan sejauh ini semuanya selamat.

“Alhamdulillah sementara semua selamat, BPBD, Basarnas juga masih berusaha melakukan evakuasi menggunakan perahu karet, kita doakan saja semoga baik-baik saja,” harapnya.

Salah seorang warga, Nurhidayah (24) mengaku, ada tiga perumahan yang terkena imbas pada luapan sungai Jeneberang ini salah satunya Perumahan Nusa Mappala Gowa.

“Air sampai atapmi, kaya lautan kodong rumahku,” kata Nurhidayah.

Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Kerjasama, Abdullah Sirajuddin mengatakan tingginya banjir di Pallangga ini merupakan dampak dari tingginya air di Bendungan Bilibili 101,36 meter yang akhirnya dilakukan pembukaan pintu air.

“Jadi ini karena hujan yang semakin deras dan tidak berhenti membuat air di bendungan Bilibili meningkat, sehingga berdampak pada aliran sungai di sekitar waduk tersebut, salah satunya sungai Jeneberang di Jembatan Kembar yang merembes pada beberapa titik di Pallangga,” jelasnya.

Olehnya dirinya berharap, masyarakat tetap tenang dan berdoa agar cuaca bisa normal kembali. Hingga berita ini diturunkan beraoa total jumlah rumah warga yang terimbas banjir di Pallangga dan sekitarnya. (saribulan)