MAKASSAR, UJUNGJARI.COM –Universitas Muslim Indonesia (UMI) melakukan pelepasan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Auditorium Aljibra pada Senin (21/1). Mereka kemudian akan ditempatkan di Pangkep, Gowa, Takalar, dan Jeneponto.
Kepala Pusat Desa Binaan dan Kerja Sama Lembaga Pengabdian Masyarakat Dakwah (LPMD) UMI, Dr. Ir Netty, Msi mengatakan ada 1653 mahasiswa dari sembilan fakultas yang akan diberangkatkan. Mulai dari Fakultas Ekonomi, FTI, Komputer, FKM, Teknik, Perikanan, Sastra, Agama, dan Pertanian.
Mereka semua akan ditempatkan di sembilan kecamatan dari empat kabupaten tersebut. Netty mengatakan, semua tempat penempatan tersebut merupakan binaan UMI.
“Desa binaan UMI ada 35 desa di sulsel dan di luar Sulsel. Dan dari semua kabupaten ini, desa yang ditempatinya semua binaan UMI,” kata Netty.
Para mahasiswa ini pun akan diberangkatkan pada Rabu (23/1). Nantinya mereka akan berada di lokasi KKN selama satu bulan penuh.
“Hari ini supaya mereka tahu dulu lokasinya. Rabu nanti baru berangkat. Dimulai dari Pangkep, Gowa, Takalar dan Jeneponto. Nantinya mereka akan mengadakan seminar program kerja, seminar hasil, kemudian penarikan. Penarikan dilakukan 23 Februari,” jelasnya.
Adapun program wajib yang akan dilakukan mahasiswa disana dikatakan Netty adalah membuat buku profil desa. Kemudian program selanjutnya akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan kompentensi mashasiswa.
“Misalnya pertanian, biasanya mereka akan menanam di pekarangan. Ajari bagaimana caranya menanam. Bisa juga mereka melakukan pembentukan lembaga desa,” tambahnya.
Rektor UMI, Prof. Basri Modding pun berharap para mahasiswa nantinya bisa mengaplikasikan kemampuannya kepada masyarakat. Kemampuan yang didapatkan selama ini di bangku perkuliahan, ia harapkan bisa bermanfaat.
“Semoga apa yang dipelajari di bangku kuliah bisa diaplikasikan di masyarakat. Harapan kita kedepan juga supaya UMI lebih maju lagi, lebih akrab sama masyarakat,” kata Prof Basri. (*)