MAKASSAR, UJUNGJARI.COM — Pemerinta Provinsi Sulawesi Selatan menargetkan pertumbuhan ekonomi hingga 2023 mencapai 8,2 persen.
Target itu merupakan di atas rata-rata nasional yang hanya 7 persen.
“Adapun target indikator makro pembangunan Sulawesi Selatan hingga tahun 2023 antara lain pertumbuhan ekonomi hingga tahun 2023 kita targetkan pada kisaran 7,8 sampai dengan 8,2% tentunya target pertumbuhan ekonomi tersebut kita harapkan dapat berada di atas rata-rata 7% lebih pada periode tahun Pelaksanaan RPJMD,” ujar Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah ketika membacakan pandangannya dalam paripurna pembentukan Pansus RPJMD Sulsel, Jumat (18/1/2018).
Menurut Gubernur, target tersebut lebih tinggi dibanding dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional dengan asumsi inflasi hingga tahun 2023.
“Kita targetkan berada pada kisaran tiga hingga satu persen. Tentunya kita berusaha agar inflasi tiap tahun dapat turun secara signifikan,” jelas Nurdin Abdullah.
Nurdin Andullah mengungkapkan kondisi sosial ekonomi Sulawesi Selatan selama 2018 menunjukkan pertumbuhan ekonomi pada triwulan 3 tahun 2018 berada pada angka 7, 17 persen.
Untuk laju inflasi pada 2018 tercatat sebesar 3,05% atau mengalami penurunan dari tahun 2017 yang tercatat sebesar 4,44%. Penurunan inflasi tersebut dipengaruhi semakin terjaga dan stabilnya daya beli masyarakat.
Untuk mewujudkan target itu, mantan Bupati Bantaeng dua periode ini menyiapkan lima program nyata yaitu, pemberdayaan ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi ekonomi komoditas Sulsel.
Untuk memperkuat ekonomi kerakyatan melalui hilirisasi pengelolaan komunitas berbasis sumber daya alam.
Tentu dengan dukungan sarana prasarana pada proses produksi pengolahan dan pemasaran yang berorientasi pada ketahanan pangan dan energi serta perbaikan pendapatan masyarakat.
“Antara lain pengembangan dan peningkatan produksi Talas Satoimo, Kakao dan Kopi serta peningkatan produksi udang windu, pembangunan bendungan dan irigasi serta pendampingan pemasaran dan manajemen hasil pertanian masyarakat,” ujar Gubernur Nurdin Abdullah.
Ketua DPRD Sulsel, HM Roem mengatakan pemprov perlu memantapkan sinergitas dengan kabupaten kota. Karena untuk mencapai target itu harus jelas indikator pelayanan dan kerja pemerintah di kabupaten kota.
“Tadi itu pertumbuhan makro, yang perlu dikembangkan yakni perekat (sinergi) antar wilayah. Karena pemprov yang mensupervisi standar kerja dan pelayanan di kabupaten kota,” ujar legislator Golkar Sulsel ini. (*)