JAKARTA,  UJUNGJARI. COM — Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) bekerjasama dengan Badan Narkotika Nasional Kotamadya Jakarta Utara mengadakan Sosialisasi Program Pencegahan dan Pemberantasan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).

Kegiatan yang diawali dengan Apel Khusus ini dipimpin Asisten Intelijen (Asintel) Panglima Kolinlamil, Kolonel Laut (E) Bambang Suseno Indro P., S.H. yang berlangsung di Lapangan M. Silam, Mako Kolinlamil, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (18/1/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Asintel yang mewakili Panglima Kolinlamil Laksma TNI Heru Kusmanto, S.E., M.M. mengajak seluruh prajurit jajaran Kolinlamil untuk tidak menggunakan atau terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

BNN Kotamadya Jakarta Utara dipimpin AKBP Yuanita Amelia Sari, S.E., M.Si. mengajak Kolinlamil sebagai salah satu Kotama TNI AL untuk bersinergi dengan BNN mencegah masuknya penyelundupan dan peredaran narkoba lewat laut.

Yuanita mengatakan,  sosialisasi tersebut dilakukan untuk mengantisipasi dan mendeteksi anggota TNI AL yang melakukan penyalahgunaan narkotika baik dengan cara memakai, menjadi kurir, bandar, dan bahkan melindungi atau membekingi peredaran narkotika.

Lebih jauh Yuanita mengatakan peredaran narkotika ‎di kalangan militer saat ini menjadi kerpihatinan masyarakat bersama. Pasalnya mereka seharusnya menjadi tauladan.

“Kolinlamil berada di garda terdepan wilayah perairan, khususnya di wilayah kota Jakarta Utara yang merupakan wilaya‎h pesisir memungkinkan peredaran narkotika melalui jalur laut begitu riskan baik melalui jalur resmi ataupun jalur ilegal di Pelabuhan besar dan Pelabuhan kecil. Untuk itu sebagai penjaga teritorial laut Kolinlamil khususnya sudah selayaknya harus bebas dari bahaya narkoba, oleh sebab itu hari ini kami mengadakan sosialisasi gerakan anti narkoba untuk mencegah dan meminimalisir peredaran narkoba,” ujar AKBP Yuanita.

Di era sekarang ini, kata dia,  narkoba sudah menjadi musuh bersama baik nasional maupun internasional. Narkoba menjadi salah satu sarana atau media bagi kepentingan negara tertentu untuk menghancurkan atau menguasai negara lain sebagai sasaran atau lawannya.

Sementara itu, Asintel Kolonel Bambang mengatakan bahwa dalam rangka mencegah terjadinya berbagai kegiatan ilegal atau penyelundupan narkoba, sudah menjadi keharusan bagi TNI (TNI AL) untuk membangun sinergitas yang solid antar instansi.

Menururnya,  hal ini dapat dirasakan menjadi suatu langkah kondusif bila dihadapkan pada keterbatasan sarana prasarana pendukung dalam mengawasi wilayah Indonesia yang luas.

“Yang diincar para mafia gembong narkoba adalah generasi muda. Untuk itu mari kita bersama-sama perangi narkoba disekeliling kita dan keluarga kita” tandas Pamen tiga melati yang juga mantan Asintel Lantamal V Surabaya ini.

Usai apel khusus, seluruh prajurit Kolinlamil berbaris antre untuk diambil urinenya dengan tujuan untuk mengetahui ada tidaknya prajurit Kolinlamil yang terlibat dalam penyalahgunaan narkoba.

Hasil tes urine sejumlah 349 prajurit Kolinlamil yang diperiksa sesuai stick pemeriksaan yang disiapkan BNN Jakarta Utara 100 persen negative. Dan hasil ini menunjukan bahwa prajurit Kolinlamil bebas dari penyalahgunaan Narkoba. (Dispen Kolinlamil)