SELAYAR, UJUNGJARI.COM — Ketua Forum Kabupaten Sehat (FKS) Kabupaten Kepulauan Selayar Hj. Andi Musrifah Basli, Selasa (15/1/2019) turun langsung melakukan verifikasi Kabupaten Sehat di Kecamatan Bontomatene.
Ketua FKS didampingi oleh Sekretaris FKS Muh. Arsyad, SKM., M. Kes., bersama jajaran pengurus FKS Kabupaten Kepulauan Selayar.
Selain Sekretariat Forum Kecamatan Sehat, Ketua FKS juga menyambangi semua pokja desa yang ada di wilayah Kecamatan Bontomatene.
Sembari memberikan arahan, Ketua FKS Hj. Andi Musrifah Basli mengingatkan semua pokja dan forum kecamatan agar membenahi segala sesuatu yang menjadi kriteria program kabupaten sehat dianggap belum sempurna, sebelum tim verifikasi dari Pemprov Sulsel dan tim dari pusat turun melakukan penilaian.
“Selain kelengkapan administrasi kelembagaan, semua yang kita pajang di sekretriat dan pokja harus singkrong dengan fakta yang ada di lapangan, khususnya yang menjadi lokus dan tatanan yang diikuti oleh masing-masing pokja desa dan forum kecamatan,” kata Andi Musrifah Basli.
Sementara Sekretaris FKS Kepulauan Selayar Muh. Arsyad, SKM., M.Kes., sebut bahwa selain mempertahankan Wistara yang telah diraih sebelumnya, ada sejumlah tujuan dan target yang ingin dicapai dalam verifikasi dan pembinaan yang dilaksanakan itu.
Muh. Arsyad mengatakan bahwa target yang ingin dicapai adalah meningkatkan motivasi dan partisipasi masyarakat dan pengurus pokja/forum untuk mewujudkan desa dan kecamatan sehat. Selain itu kata Muh.
Arsyad terbagunnya komunikasi/koordinasi dengan pemerintah setempat dalam rangka terbangunnya komitmen untuk memberdayakan dengan baik forum dan pokja sehingga berperan secara optimal mewujudkan desa sehat dan program pembangunan desa secara keseluruhan.
“Kita juga ingin meningkatkan pemahaman para pengurus pokja dan forum terkait kelembagaan, manajemen dan administrasi serta pelaksanaan kegiatan sehingga dicapai sukses pelaksanaan atau realisasi dan tertib administrasi,” jelasnya.
Lanjut Muh. Arsyad bahwa dari verifikasi tersebut dapat ditemukan calon lokus forum dan pokja serta tatanan untuk diverifikasi oleh tim pemprov sulsel bahkan nasional. Terkait dengan hal tersebut, Muh. Arsyad menyebut agar korwil dan tim diharapkan akan mendapat pembanding dan pembelajaran untuk selanjutnya dikembangkan di wilayah masing-masing. (IM)