GOWA, UJUNGJARI.COM — Pemilu akan digelar April mendatang. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa menyiapkan 2.146 TPS yang disebar di 18 kecamatan.
Dari total 2.146 TPS ini, lima TPS ditempatkan di Lembaga Pemasyarakatan di Bolangi Desa Timbuseng, Kecamatan Pattallassang, Kabupaten Gowa yakni empat TPS di Lapas Narkotika Kelas II dan satu TPS di Lapas Wanita Kelas II.
Menurut Ketua KPU Gowa Muhtar Muis, Senin (14/1/2019) petang, kelima TPS itu masing-masing empat TPS di Lapas kelas II Narkotika dan satu TPS lagi ditempatkan di Lapas Wanita kelas II Bollangi.
“Memang ada pertambahan TPS. Kalau Pilgub kemarin hanya dua TPS masing-masing satu di Lapas Narkotika dan satu di Lapas Wanita. Pemilu sekarang kami tambah jafi lima,” kata Muhtar Muis.
Adanya pertambahan TPS menurut Muhtar Muis, merupakan konsekuensi pertambahan jumlah wajib pilih. Apalagi telah disyaratkan dalam satu TPS hanya mengkafer 300 pemilih.
Muhtar Muis pun meyakini jika kelima TPS nantinya akan mampu mengakomodir para warga binaan baik yang berasal dari Kabupaten Gowa atau kabupaten kota lainnya yang ada di Sulsel yang ada di dua lapas tersebut.
Kesiapan penempatan lima TPS untuk dua lapas itu telah dipersiapkan dengan baik. Salah satunya adalah telah dilakukannya identifikasi dan perekaman KTP-el bagi warga binaan di dua lapas itu oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Gowa.
Hal ini dimaksudkan agar mereka mampu menyalurkan hak pilihnya dalam pesta demokrasi.
Agar sengkarut terkait hak memilih seperti pada Pilgub lalu tidak terulang kembali, dimana dari 908 wajib pilih hanya 423 yang masuk dalam DPT atau 500 warga binaan dari dua lapas itu tidak bisa ikut memilih karena tak memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK).
“Sangat disayangkan dengan kondisi ini, mereka sudah bertahun-tahun disini belum tentu masih tahu dimana KTPnya tersimpan. Makanya kami fasilitasi untuk pendataan dan perekaman agar hak-hak kependudukan mereka dapat terpenuhi,” jelas Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan saat menerima audience para komisioner KPU Gowa beberapa waktu lalu.
Adnan pun berharap, partisipasi pemilih di daerah Gowa akan bertambah karena salah satu tingkat keberhasilan penyelenggaraan Pemilu diukur dari tingkat partisipasi masyarakatnya. (saribulan)