MAKASSAR,  UJUNGJARI — Kopi DW menjadi sponsor di diskusi Membahas Problema Kita (Mempoki)  di Berita Kota Makassar,  Selasa (15/1/2019) pagi ini.

Seluruh peserta,  termasuk narasumber disuguhi kopi DW.  Mereka mengaku menikmati kopi ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kopinya enak.  Mantap rasanya.  Dimana bisa didapat kopi dengan kemasan seperti ini, ” kata mantan Kadis PU Makassar,  Ridwan Muhadir yang tampil sebagai pembicara.

Kopi DW adalah kopi home made. Kopi ini diracik dan dikelola seorang anak muda,  Syahab Darmawangsa (29)  di Jalan Pettapunggawa No.48 Kota Makassar.

Cold brew, kata Syahab,  dibuat dengan metode perendaman selama minimal 12 jam.

“Untuk meyeduh (brewing), yang digunakan umumnya adalah air biasa dengan suhu ruang atau dengan air dingin,” kata Syahab yang mengaku ini yang membedakan kopinya dengan kopi yang lain.

Syahab mengatakan usaha ini dimulai sejak tahun 2018 ini. “Cold Brew DW ini beda dengan Cold Brew biasanya. Ini memadukan modern dan tradisional,” kata Syahab usai diskusi Mempoki.

Kelebihan dari kopi ini, lanjutnya,  adalah kemasan modern dan praktis tapi rasanya masih kental dan rasa tradisional.

“Di dalam kopi ini ada satu jenis kopi toraja Arabica dan robusta. Untuk mengenal produk kami bisa dilihat di instagram @darmawancoffee. Kopi ini ditawarkan mulai Rp 12 ribu,” ujar Syahab berpromosi.  (*)