Arsitek Harus Pahami Aspek Keprofesian Bidang Arsitektur

MAKASSAR, BKM — Lisensi arsitek berupa Sertifikasi Keahlian Arsitek (SKA) di Indonesia, dapat diberikan kepada anggotanya setelah memenuhi persyaratan tertentu. Di antaranya, memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik meliputi 13 butir kompetensi.
Hal ini terungkap dalam sebuah diskusi etika profesi yang diselenggarakan Program Studi (Prodi) Arsitektur Universitas Muhammadyah (Unismuh) Makassar, Senin (14/1) Diskusi ini menghadirkan pembicara atau narasumber dari Ikatan Konsultan Indonesia (Inkindo) Sulsel dan Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
Ketua Inkindo Sulsel, H Satria Madjid, ST, mengungkapkan, syarat untuk meraih sertifikasi maka arsitek harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang baik. Khususnya pemahaman butir kompetensi sebagai modal dasar dalam berprofesi, antara lain perancangan arsitektur, pengetahuan daya dukung lingkungan, dan peran arsitek di masyarakat.
Terkait peran arsitek di masyarakat, Satria Madjid mengungkapkan seorang arsitek memahami aspek keprofesian dalam bidang arsitektur dan menyadari peran arsitek di masyarakat, khususnya dalam penyusunan kerangka acuan kerja yang memperhitungkan faktor-faktor sosial.
Kegiatan bertema ‘Memahami Etika Profesi Arsitek Dalam Pengembangan Jasa Konstruksi’, juga menampilkan narasumber lainnya, yakni Ketua Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Sulsel, Ir H Nasrullah, MT. Dalam kesempatan tersebut, Nasrullah mengutarakan sejarah terbentuknya asosiasi arsitek di Indonesia. Dimana pada dasarnya, untuk meningkatkan tanggungjawab arsitek pada profesinya sebagai penyedia jasa pada masyarakat.
Panitia penyelenggara, Dr Ir H Mursyid Mustafa, MSi yang juga penanggungjawab mata kuliah Etika Profesi, Fakultas Teknik Unismuh Makassar, mengemukakan, kegiatan ini pada dasarnya untuk memberikan pencerahan dan seluk beluk etika profesi dengan narasumber berkompeten agar peserta dari mahasiswa Prodi arsitektur, khususnya peserta mata kuliah etika profesi kelas A dan B Prodi Arsitektur Unismuh Makassar memiliki pengetahuan dasar untuk menjadi seorang sarjana teknik dan insinyur teknik. (mir)