UJUNGJARI.COM — Musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang) tingkat kelurahan Parangloe kecamatan Tamalanrea yang digelar, Jumat (11/1/2019) pagi, berlangsung tertib dan lancar.
Musrenbang Parangloe dibuka oleh Camat Tamalanrea Muhammad Rheza, S.STP, MSi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Turut hadir dalam musyawarah tahunan tersebut, Lurah Parangloe Andi Zakaria, S.STP, Ketua LPM Parangloe H Abd Wahid, anggota Babinsa dan Binmas Parangloe, para Ketua RT dan RW, perwakilan pemuda dan perempuan, tokoh agama dan sejumlah komponen masyarakat lainnya.
Hadir sebagai narasumber diantaranya pihak Bappeda, dinas PU, Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, dan beberapa SKPD lainnya.
Didepan peserta Musrenbang, Camat Muhammad Rheza menyarankan agar semua usulan warga dipilah pilih. Yang mana usulan yang dianggap urgen dan mendesak untuk diperjuangkan ditingkat kecamatan, hingga ke tingkat kota.
“Kita mesti memilah, yang mana kebutuhan mendesak dan dianggap pokok. Artinya semua usulan kita tampung dalam Musrenbang ini, namun harus dilihat skalaprioritasnya,” kata Camat Muhammad Rheza dalam sambutannya, pada kegiatan Musrenbang di Kantor Kelurahan Parangloe, Jl Bontoa, Jumat pagi tadi.
Pada kesempatan itu, Camat mengajak kepada seluruh peserta Musrenbang agar mengikuti kegiatan tersebut dengan sebaik-baiknya, dan menghasilkan sesuatu yang berdampak kepada kesejahteraan masyarakat.
“Selamat melaksanakan Musrenbang, semoga apa yang kita bicarakan dan musyawarahkan hari ini, mendapat berkah dari Allah subhanahu wa ta’ala,” ucap Rheza.
Sementara Lurah Parangloe Andi Zakaria R menambahkan, ada beberapa usulan prioritas yang diusulkan warga dalam Musrenbang kali ini, diantaranya adalah pengadaan air bersih di RW 6 Kampung Kasserokang dan RW 4 Kampung Langkeang.
“Yang masuk dalam usulan prioritas di Parangloe adalah pengadaan air PAM di Kasserokang dan Langkeang. Selain itu, perbaikan dan peningkatan jalan lingkungan (Paving blok) dan drainase dibeberapa lingkungan warga,” jelas Andi Zakaria kepada ujungjari.com usai pelaksanaan Musrenbang, sesaat lalu.
Untuk non fisik, lanjut Zakaria, warga meminta sejumlah alat olahraga dan sarana/fasilitas sanggar seni khususnya peralatan tari Paraga.
“Disini kami punya sanggar seni, yang terkenal dengan tari Paraga. Makanya warga berharap dibantu pakaian dan alat paraga, serta beberapa fasilitas lainnya untuk peningkatan seni budaya di daerah ini,” ketusnya. (drw)